Lontong tahu gimbal menjadi wisata kuliner di Kudus yang banyak dikunjungi wisatawan
TABLOIDSINARTANI.COM, Semarang---Berwisata kuliner sepertinya menjadi salah satu target bagi para pemudik selama merayakan Hari Kemenangan, Idul Fitri. Bagi pemudik yang menuju wilayah Jawa Tengah, banyak ragam kuliner yang bisa dinikmati. Inilah diantaranya.
Setelah melewati sepanjang jalur Pantura Banten dan Jawa Barat, pemudik untuk tujuan Jawa Tengah juga bisa menikmati beragam kuliner khas Jawa Tengah. Brebes menjadi kabupaten perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di kabupaten tersebut, pemudik banyak disajikan makanan khas serba daging.
Di RM. Kupat Sate Blengong Kasturi Rajak Jl. KH. Hasyim Ashari, Pasar Batang, Brebes, pemudik bisa mencoba Sate Blengong. Blengong adalah hewan hasil perkawinan antara bebek dan mentok (entok). Teksturnya mirip bebek yang memiliki serat, tapi lebih lunak dan lembut saat dikunyah. Memakan daging blengong memberi sensasi baru dari segi tekstur rasa.
Kuliner lainnya yang banyak tersebar sepanjang Pantura Brebes adalah sate kambing muda, sop kambing dan gule kambing. Biasanya rumah makan menyajikan menu tersebut. Salah satunya RM Sate Kambing Pak Jahid di Jl. H. Muchlas 220, Ketanggungan, Brebes.
Ada juga Kupat Gabed. Sepiring hidangan Kupat Glabed asal Brebes biasanya disantap pagi hari menjelang berangkat kerja. Kupat Glabed sendiri merupakan sajian yang terdiri dari potongan ketupat dan disajikan dengan sayur pepaya muda bersantan yang dicampur dengan potongan daging sapi. Ingin mencoba? Kunjungi RM Kupat Glabed Ibu Inah di Jalan Kauman, Brebes.
Hampir sama dengan Brebes, di Kota Tegal yang di Ibukota terkenal dengan Warteg-nya, banyak rumah makan sate kambing batibul. Batibul artinya dagung kambing yang digunakan berusia di bawah tiga bulan. Karena memakai daging muda, sate batibul memiliki rasa yang khas. Sate kambing batibul dibakar dilumuri bumbu racikan khusus, sehingga aromanya jadi lebih harum.
Bagi yang pantangan memakan daging kambing, di Kota Tegal ada kuliner Sauto Tegal. Konon katanya berasal dari gabungan kata soto dan tauco. Sebenarnya sauto itu adalah soto juga. Dalam Sauto rasa yang dominan adalah tauco yang sekaligus menjadi ciri khas soto Tegal ini. Lokasinya di Sauto Tauco Tegal Sedap Malam Jl. Raya Talang No. 320.
Menyusuri jalur Pantura Jawa Tengah, di Kabupaten Pemalang, pemudik bisa menikmati Nasi grombyang. Kuliner ini sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Lokasinya di jalan R.E. Martadinata No.Kelurahan, Pelutan.
Kuliner Pemalang lain yang tidak kalah enak adalah lontong dekem yang merupakan perpaduan lontong dengan sate khas dekem. Bisa kita nikmati di RM Lontong Dekem Pak Dradjat di Jl. Mochtar, Kebondalem, Kec. Pemalang,
Di Kota Batik, Pekalongan, selain bisa menikmati Soto Tauto, pemudik juga bisa merasakan kesederhanaan nasi megono. Nasi yang diberikan cacahan nangka muda dicampur dengan parutan kelapa beserta bumbu-bumbu lainnya. Nasi yang disajikan dengan mendoan bisa dinikmari di RM. Sego Rakyat Mbak Ibah Jl. Teratai No.81, Poncol, Pekalongan Tim.
Bagi pemudik asal Kota Semarang atau beristirahat di kota tersebut, pemudik bisa mencoba mangut belut yang menjadi menu idola di Warung Nasimah. Cita rasa yang pas dengan adonan bumbu mangut belut menjadi primadona di antara menu yang lain. Untuk bisa menyantap manyung belut ini, pengunjung hanya merogoh kocek Rp 15 ribu/porsi. Biasanya perporsi berisi 6 potong belut berukuran sekitar 5 cm.
Dari Kota Semarang, pemudik yang terus melewati jalur Pantura bisa menikmati kuliner khas Kota Kudus. Di kota Kretek ini, cukup banyak wisata kuliner yang bisa dicoba. Diantaranya, Soto Kudus menjadi makanan yang cukup terkenal di Nusantara, ada juga garam asem di RM Sari Rasa dengan rasanya yang bikin mata merem melek karena kuahnya yang pedas dan asam dari tomat dan belimbing wuluh.
Ada juga Lenthok Tanjung yang biasanya untuk sarapan pagi. Kuliner ini menyajikan potongan lontong dengan kuah sayur nangka (tewel). Selain itu, opor ayam sunggingan yang berada dekat dengan Pasar Ploso, Kudus. Jika ingin menikmati kuliner malam, pemudin bisa mencoba Lontong Tahu Telur Gimbal. Banyak penjaja makanan ini disepanjang Jalan Sunan Kudus atau depan Rumah Tahanan Kudus.
Jika pemudik menuju Kota Salatiga, menikmati kehangatan Ronde Sekoteng menjadi pelepas rindu. Konon wedang ronde memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan lambung dan daya tahan tubuh karena kuahnya terbuat dari air jahe. Selain itu sajian hangat dari ronde sekoteng juga sangat pas dinikmati terutama menjelang malam.
Nah di kotanya Pak Jokowi, Solo, pemudik bisa merasakan menu favorit sate buntel dan tengkleng kambing di RM Sate Kambing Pak Manto. Selain itu ada juga sate kambing, nasi goreng kambing, tengkleng, tongseng. Jika umumnya sate dibuat dari potongan daging kecil dan ditusuk berurutan, di warung sate yang satu ini, kamu akan menemukan tampilan sate yang agak sedikit berbeda.