Minggu, 19 Mei 2024


Melepas Kerinduan Kuliner Khas Jawa Timur saat Lebaran

14 Apr 2024, 18:14 WIBEditor : Yulianto

Pencel Ngawi, melepas kerinduan masakan kampung | Sumber Foto:julian

TABLOIDSINARTANI.COM, Surabaya---Merayakan Lebaran, banyak warga kembali ke kampung halaman, salah satunya menuju Jawa Timur. Saat berada di kampung halaman, menikmati kuilner khas kampung menjadi cara melepas kerinduan. 

Pemudik yang berasal dari Kabupaten Ngawi pastinya rindu dengan makanan khasnya. Apalagi menu makanan khas Ngawi di Kota Metroplitan (Jabodetabek) hampir tidak ada. Salah satu kuliner tradisional kota tersebut adalah Tepo Tahu. Makanan ini terlihat sama seperti lontong, hanya saja bentuknya beda dan teksturnya lebih lembut. Sedangkan tahu telurnya terbuat dari tahu yang dicampur dengan telur dan digoreng.

Kuliner khas lainnya adalah nasi pecel lethok. Di RM Mbah Jan di Jl. Trunojoyo, Ngadirejo, Central Karang, pemudik bisa merasakan makanan tersebut.  Menu pecel dengan tambahan lethok ini memberikan kekhasan kota bambu yang memang salah satu daerah yang terkenal juga dengan makanan dengan bumbu kacang ini.

Disajikan khas dengan pincuk daun jati membuat makanan ini lebih istimewa. Selain rasanya yang maknyus, dengan menjaga budaya menggunakan daun sebagai bentuk penyajiannya, membuat Warung ini pernah dinobatkan Pemda Ngawi sebagai Kuliner Terfavorit Khas Ngawi.

Pemudik yang berasal dari Nganjuk, RM Nasi Becek di Jl. Dr. Soetomo, Payaman, siap menyajikan kuliner khas Kertosono nasi becek. Jika telah masuk ke mulut, rasanya beda banget. Karena penyajian Nasi Becek ini selalu bersama dengan sambal kacang yang khas Nganjuk. Selain itu, bumbu rempah Soto Daging atau Gulai Kambing terasa lebih kuat. Nasi Becek memiliki lauk sate kambing yang telah dilepas dari tusuknya.

Mie Jawa Pak Tomie menjadi kuliner lain yang wajib dicoba. Jangan kaget ketika mengunjungi warung ini harus antri cukup panjang, karena memang Mi Jawa Pak Tomie ini terkenal nikmatnya. Pemasakan masih menggunakan arang membuat cita rasa yang khas. Menu yang ditawarkan tidak hanya berupa mie saja tetapi juga ada nasi goreng dan krengsengan ayam kampung. Harganya pun juga masih terjangkau di kantong.

Di ujung paling timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi, pemudik bisa menikmati sego cawuk di warung Bu Mantih. Sego Cawuk terdiri dari nasi dengan campuran kuah yang terbuat dari parutan kelapa muda, jagung muda yang dibakar dan dicampur dengan timun serta dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih dan sedikit asam sehingga rasanya pedas segar.

Tersedia pula menu tambahan seperti pelasan atau pepes ikan laut, kikil, dendeng, dan juga telur di masak pindang. Lokasi Warung Bu Mantih berada di  Dusun Prejengan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Dengan ragam budaya Indonesia, kuliner tradisional kini menjadi wisata tersendiri bagi pelancong, terutama pemudik Lebaran.

Reporter : Julian
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018