TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi keberhasilan inovasi teknologi budidaya ikan hias nemo (clown fish) sistem mini RAS atau Recirculation Aquaculture System yang dikembangkan Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon. Jokowi juga meminta BPBL terus mengembangkan inovasi teknologi budidaya ikan hias lainnya, termasuk rumput laut dan komoditas lainnya di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi bersama ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi dan berdialog langsung dengan para korban bencana gempa Ambon. Jokowi juga menyempatkan mengunjungi stand BPBL Ambon yang menampilkan inovasi teknologi mini RAS dan kultur jaringan rumput laut.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan, ikan hias punya potensi besar untuk dikembangkan di masyarakat. Usaha budidaya ikan hias yang menjanjikan menjadi nilai tersendiri dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya pemulihan ekonomi masyarakat paska terdampak bencana gempa. "Inovasi teknologi RAS menjadi fokus pengembangan KKP ke depan. Karena, teknologi ini mampu menggenjot produktivitas hingga 100 kali lipat dibanding teknologi konvensional," kata Slamet Soebjakto, di Jakarta (30/10).
Menurut Slamet, pihaknya telah membangun instalasi RAS modern untuk ikan hias berkapasitas tinggi di BPBL Ambon. Sedangkan di level masyarakat, Ditjen Perikanan Budidaya telah mengembangkan mini RAS (skala rumah tangga) sebagai alternatif usaha. " Presiden mengamanatkan untuk mulai fokus menggarap industri perikanan budidaya. Tentu ini harus kita tangkap dengan mendorong strategi bagaimana menjadikan budidaya sebagai sebuah industri," ujarnya.
Slamet mengatakan, pihaknya mulai membangun sistem produksi yang berbasis industri. Artinya, mulai dari industrialisasi benih, pakan, sarana dan prasarana produksi lainnya siap untuk dibangun untuk mengembangkan potensi budidaya ikan hias. "Sedangkan teknologinya, kita akan dorong ke arah teknologi yang menjamin produktivitas tinggi, adaptif, efisien dan ramah lingkungan," katanya.
Menurut Slamet, usaha budidaya menjadi alternatif paling prospektif. Bahkan, usaha budidaya rumput laut dan mini RAS jadi pilihan terbaik. Usaha tersebut disamping nilai tambahnya cukup tinggi juga cash flow-nya lebih singkat. Khusus budidaya ikan nemo, kami justru telah menginisiasi kampung nemo di Ambon dan ini bisa jadi best practices sebagai alternatif usaha para korban gempa.