Sabtu, 19 April 2025


Usaha Ikan Hias Makin Menjanjikan

16 Jul 2020, 12:28 WIBEditor : Indarto

Pelatihan budidaya ikan hias

Salah satu jenis ikan hias endemik yang diminati pasar lokal dan manca negara saat ini adalah ikan rainbow (Glossolepis incisus).

 


TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--- Kendati ekonomi global mengalami hambatan di masa pandemi covid 19, hal tersebut tak berlaku bagi usaha ikan hias. Justru sebaliknya, usaha ikan hias saat ini sedang mengalami peningkatan.

Peminat ikan hias tak hanya di dalam negeri saja. Permintaan ekspor ikan hias selama pandemi covid 19 pun cukup tinggi.

Menurut salah satu Pengurus Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Mulya, Didi Supendi, salah satu jenis ikan hias endemik yang diminati pasar lokal dan manca negara saat ini adalah ikan rainbow (Glossolepis incisus).

" Ikan rainbow ini merupakan endemik perairan tawar tanah Papua. Ikan ini banyak ditemui di Danau Ayamaru dan Danau Sentani serta rawa-rawa berair jernih," kata Didi Supendi, di Jakarta, Kamis (16/7).

Total terdapat 20 jenis ikan rainbow di Indonesia.  Berukuran paling panjang sekitar 15 cm, ikan rainbow berbentuk pipih dan memiliki mulut unik menyerupai tabung. Ikan ini tidak agresif sehingga dapat disandingkan dengan ikan hias lainnya seperti botia, molly, dan guffy.

“Ikan rainbow cukup diminati di kalangan hobiis. Sesuai namanya, ikan ini memiliki warna tubuh yang indah seperti pelangi dan tubuh yang mungil. Dengan warna-warni yang mencolok, ikan ini banyak diminati sebagai ikan hias,”  kata Didi Supendi.

Didi yang juga supplier bagi para eksportir ikan hias mengaku,  dalam beberapa tahun terakhir hingga saat ini pihaknya belum mampu memenuhi permintaan pasar ekspor ikan hias. Permintaannya cukup tinggi.

"  Amerika Serikat, Eropa, Australia, Jepang, dan Korea menjadi beberapa negara peminat ikan rainbow dari Indonesia. Hal ini menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk membuka usaha budidaya," jelasnya.

Menurut Didi, ikan rainbow merupakan ikan asli Indonesia. Bahkan, peluangnya untuk budidaya ikan ini sangat besar. Pasarnya pun masih terbuka.

Pembesaran ikan rainbow, lanjut Didi, gampang-gampang susah. Kendati begitu, bukan berarti kegiatan ini tidak mungkin dilakukan.  “Kuncinya adalah ketelitian dan taat aturan pada proses budidaya,” ujarnya.

Pelatihan Budidaya Ikan Rainbow

Lantaran peluang pasarnya masih terbuka,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan “Pelatihan Membenihkan dan Membesarkan Ikan Rainbow”.

Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong tumbuhnya UMKM baru. Usaha budidaya ikan hias skala UMKM bisa menjadi pilihan masyarakat yang saat ini dirumahkan.

“ Tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai dapat berkontribusi besar memulihkan perekonomian Indonesia,” kata Sjarief.

Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati berharap, pelatihan yang diselenggarakan mampu memberikan inspirasi usaha baru bagi masyarakat, khususnya yang telah dan berniat untuk menekuni usaha ikan hias. Pelatihan ini bukan sekadar pemaparan langkah-langkah membenihkan dan membesarkan ikan hias rainbow. Melainkan juga mengasah kemampuan masyarakat untuk melihat peluang bisnis yang ada di sekitar.

“Di tengah tingginya minat terhadap ikan hias, saya harap masyarakat bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada untuk membantu perekonomian keluarga,” jelasnya.

Plt. Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Medan, Simparta Br Sitepu mengatakan, pelatihan yang dilakukan secara daring ini mendapat antusiasme dari masyarakat luas. Sebanyak 500 peserta dengan beragam profesi dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti jalannya kegiatan. Diantaranya yakni dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. 

 

Reporter : Dimas
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018