Jumat, 19 April 2024


Laporan Keuangan KKP Dapat Opini WTP

24 Jul 2020, 15:32 WIBEditor : Indarto

Opini WTP | Sumber Foto:Dok. Biro Humas dan KLN

BPK memberikan opini WTP. Prestasi ini akan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas, belanja, persediaan, dan aset tetap.

 


TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta--- Laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Periksaan Keuangan (BPK) pada tahun 2019. Penyerahan hasil laporan pemeriksaan disampaikan langsung Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV, Isma Yatun kepada Menteri KKP Edhy Prabowo di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat.

Mendapat opini WTP dari BPK, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran KKP yang telah bekerja keras meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang akuntable dan transparan.

"Terima kasih juga untuk BPK atas bimbingan dan arahan kepada jajaran kami," ujar Menteri Edhy, di Jakarta, Jumat (24/7).

Kegembiraan dan harapan capaian kinerja keuangan KKP pun disampaikan Menteri Edhy melalui pantun. "Pulang mudik lewat Cipali. Kena macet cuma sesekali. Kerjasama yang baik perlu digali. Tahun ini dan tahun depan WTP kembali," papar Edhy.

Guna mempertahankan opini WTP ini, jajaran KKP diminta meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan KKP dan segera menindaklanjuti rekomendasi temuan pemeriksaan BPK.  Menteri Edhy juga mengaku sangat terbuka dengan koreksi dari BPK.

"Apabila ada yang tidak benar, segera kami dikoreksi bu, jangan ragu. Rumah KKP sangat terbuka.  Inilah prinsip keterbukaan yang kami pegang," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Isma Yatun juga memberi apresiasi atas keberhasilan KKP dam mempertahankan opini WTP,-- setelah tahun 2016 dan 2017 mendapat disclaimer. 

"BPK memberikan opini WTP. Prestasi ini akan menjadi momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas, belanja, persediaan, dan aset tetap," kata Isma.

Isma berharap ke depan ada inovasi teknologi dalam pengelolaan anggaran di KKP. " Sebab, lemeriksaan BPK di masa mendatang akan banyak memanfaatkan teknologi informasi, khususnya pada masa pandemi," pungkasnya. 

Reporter : Dimas
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018