TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh Tamiang --- Budidaya udang vaname mampu menggairahkan ekonomi masyarakat daerah pesisir Aceh Tamiang, terutama warga Kampung Pahlawan, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh. Salah satunya adalah M Saleh yang kini menggantungkan perekonomiannya dari sektor perikanan.
"Sektor ini sangat berpotensi untuk terus dikembangkan masyarakat sebab budi daya udang vaname ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi,” kata Saleh. Namun, kata dia, dibutuhkan peran pemerintah untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendukung lainnya, seperti pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan di kawasan pesisir Aceh Tamiang.
Selain itu, masih banyak lahan tambak yang belum dikelola, sehingga dibutuhkan peran pemerintah untuk memperluas cakupan budi daya udang vaname bagi masyarakat.“Saat ini ada beberapa kendala yang dihadapi para petambak, terutama kebutuhan jalan dan jembatan sebagai sarana pendukung kelancaran budi daya udang vaname ini,” ucap Saleh.
Dia menjelaskan, ada delapan kolam miliknya di lahan seluas 10 hektare, dengan isi 300 ribu benur. Hasil budi daya vaname miliknya mampu meraup keuntungan hingga Rp 30-50 juta rupiah sekali panen dan menyerap tenaga kerja lokal. “Harga jual udang vaname ini mencapai Rp 80-100 ribu per kg dengan ukuran rata-rata 25 ekor per kilogram. Potensi ini sangat memungkinkan untuk terus dikembangkan bagi masyarakat lain yang tinggal di pesisir Aceh Tamiang,” pungkasnya.