TABLOIDSINARTANI.COM, Takalar --- Pemprov Sulsel di bawah arahan Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman, sangat memperhatikan kelestarian terumbu karang dan hutan mangrove di wilyahnya. Karena itu Pemerintah Sulsel melakukan berbagai upaya rehabilitasi ekosistem di wilayah pesisir.
Salah satunya yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Mamminasata, dengan melakukan transplantasi terumbu karang di perairan Pulau Satanga, Kabupaten Takalar.
Transplantasi terumbu karang ini memakai 200 kerangka spider berbentuk laba-laba, sebagai medium pertumbuhan bibit terumbu karang.
Total ada 6 jenis terumbu karang yang diperoleh dari perairan sekitar lokasi transplantasi, untuk digunakan sebagai bibit pada media spider.
Kepala Dusun Satanga menerima medium spider tersebut secara simbolis, dari Kepala CDK Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin.
“Kami tentu berharap masyarakat Pulau Satanga kelak dapat memanfaatkan dan menjaga hasil dari transplantasi terumbu karang ini,” ujar Sayyid Zainal Abidin
Selain upaya transplantasi terumbu karang, di hari yang sama, DKP Sulsel melalui CDK Mamminasata, bersama anggota Komisi B DPRD Sulsel, Hengky Yasin, juga melakukan penanaman 38.000 bibit mangrove di Pulau Tompotana, Kabupaten Takalar.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari program Gubernur Sulsel, yang gencar melakukan upaya rehabilitasi lingkungan, untuk menjaga masyarakat pesisir dan pulau kecil dari abrasi.
“Sudah ada lima lokasi penanaman mangrove yang telah dilaksanakan, yaitu 2 lokasi di pesisir Takalar, 2 lokasi di pesisir Maros dan 1 lokasi di pesisir Makassar.” tambah Kepala CDK Mamminasata, Sayyid Zainal Abidin.