TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh Tamiang - Setelah berhasil melaksanakan program pengembangan klaster udang vaname, kini Pemda Aceh Tamiang mengajukan pengembangan budidaya udang berbasis kawasan di Aceh Tamiang untuk pelaksanaan tahun 2024.

Upaya peningkatan perekonomian masyarakat pesisir dan petambak di Aceh Tamiang terus dioptimasi pemerintah daerah kabupaten Aceh Tamiang. 

Menindaklanjuti usulan kegiatan tersebut, Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH,MH, bersama Ketua DPRK, Suprianto, ST, dan Kepala DPKP, drh. Asmai melakukan audiensi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta pada Kamis (25/5/23).

Tiba di KKP, Pj. Bupati Meurah dan rombongan diterima oleh Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan KKP, Tinggal Hermawan.

Dalam pertemuan yang penuh dengan keakraban tersebut, Pj. Bupati Meurah meminta agar KKP dapat menurunkan tim peneliti ke Aceh Tamiang.

Hal ini, kata Meurah, guna mendapatkan data terkait kualitas tanah lokasi tambak yang akan digunakan dalam program pengembangan kawasan budidaya udang Vaname.

Disebutkan Pj. Bupati Meurah, penelitian tersebut akan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut dan menjadi dasar rekomendasi teknologi budidaya dalam pengembangan usaha budidaya udang Vaname. Dengan demikian, potensi risiko dapat dicegah sejak dini.

“Jadi pemetaan risiko lokasi budidaya udang penting dilakukan. Di samping itu, juga kita minta dukungan pada KKP agar usulan budidaya udang yang sudah kita ajukan mendapat realisasi atau persetujuan dari KKP untuk Aceh Tamiang dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat pesisir dan petambak serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh Tamiang,” pungkasnya.