TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengatakan akan terus mendukung PT Perikanan Indonesia sebagai BUMN untuk menjadi pelaku dalam implementasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah. Hal tersebut disampaikan dalam rapat bersama ID FOOD Group dan PT Perikanan Indonesia
Salah satunya yakni program Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang akan segera digalakkan. Menurut Trenggono, Penangkapan Ikan Terukur akan memiliki multiplier effect bagi perusahaan, nelayan hingga masyarakat sekitar.
Salah satu tujuan program ini adalah akan menjaga populasi perikanan. Nantinya, penangkapan ikan, pendaratan ikan, pengolahan ikan, hingga transaksi ikan akan dilakukan di lokasi yang sama, tidak perlu semua bermuara di Pulau Jawa. Dengan harapan ekonomi masyarakat di sekitar penangkapan ikan, akan ikut terkerek.
“PT Perikanan Indonesia sebagai BUMN, diharapkan menjadi pendukung dari kebijakan-kebijakan KKP,” tutur Trenggono dalam rapat bersama ID FOOD Group dan PT Perikanan Indonesia.
Selain itu, tambahnya, PT Perikanan Indonesia dapat menyiapkan fokus bisnis ke perikanan budidaya. Hal ini lantaran perikanan memiliki potensi sebagai sumber protein, tentunya untuk mendukung program pemerintah ke depan dalam hal ketahanan pangan.
Trenggono juga mendukung PT Perikanan Indonesia untuk merambah pangsa pasar yang lebih luas ke mancanegara dalam tujuan ekspor.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan perusahaan mengapresiasi dukungan dari KKP dan siap menjadi mitra KKP dalam implementasi kebijakan pemerintah.
“Kami berkomitmen turut serta mendukung program KKP dan ambil bagian dalam kesejahteraan nelayan dan keberlangsungan ekosistem perikanan,” tutur Sigit, Jumat (28/6/2024).
Program Penangkapan Ikan Terukur diharapkan akan menjadi salah satu game changer untuk mendongkrak kinerja perusahaan serta turut berkontribusi meningkatkan produksi perikanan tangkap di Indonesia.
Lebih lanjut, PT Perikanan Indonesia memasang target penangkapan ikan sebanyak 350.000 ton dalam 5 tahun ke depan melalui program tersebut. PT Perikanan Indonesia akan memaksimalkan tangkapan ikan di wilayah WPPNRI melalui kantor-kantor cabang sebagai tumpuan dalam penangkapan ikan.
PT Perikanan Indonesia akan fokus pada penangkapan 7 komoditas utama perikanan, di antaranya Tongkol, Cakalang, Tuna, Layang, Kembung, Tenggiri, dan Cephalopod (gurita, cumi dan sotong).
Sementara itu, pada sisi ekspor produk perikanan, PT Perikanan Indonesia telah menjangkau pangsa pasar ke 10 negara yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filipina, China, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Australia.
Adapun komoditas yang sudah diekspor antara lain Gurita, Tuna, Cakalang, Ikan kembung, Ikan Kaca Piring, Fillet Cuttlefish, Loligo, Layang dan Marlin.
PT Perikanan Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan dan perdagangan ikan, jasa kepelabuhanan perikanan dan pabrik pakan ikan. PT Perikanan Indonesia memiliki 12 Kantor cabang dan 21 kantor unit di seluruh Indonesia. Adapun jangkauan ekspor perikanan sudah mencapai 10 negara yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina, China, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Malaysia dan Australia.