TABLOIDSINARTANI, Serang -- Masyarakat Banten diarahkan untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai strategi utama dalam upaya mencegah stunting.
Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, mengajak masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari. Ia menekankan bahwa ikan kaya akan nutrisi dan omega-3 yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
“Kami ingin masyarakat semakin gemar memasukkan ikan dalam menu harian mereka. Ini tidak hanya untuk kesehatan pribadi, tapi juga sebagai langkah untuk memasyarakatkan budaya konsumsi ikan,” ungkapnya, setelah menghadiri panen ikan nila merah dalam sistem bioflok di Gedung PKK Provinsi Banten, yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syeh Nawawi Al-Bantani, Sukajaya, Curug, Kota Serang.
Muktabar menegaskan bahwa ikan, dengan kandungan nutrisi dan omega-3 yang melimpah, merupakan asupan penting untuk memperbaiki gizi anak yang mengalami stunting.
“Ikan dapat disiapkan dalam berbagai cara, mulai dari dipanggang, digoreng, hingga diolah menjadi abon. PKK Provinsi Banten bahkan telah menciptakan abon ikan sebagai bagian dari upaya penanganan stunting,” katanya.
Lebih lanjut, Muktabar menyoroti potensi besar Provinsi Banten sebagai penghasil ikan, baik dari laut maupun air tawar, yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung perkembangan anak-anak.
“Banten memiliki potensi besar sebagai daerah penghasil ikan, dan kami ingin memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, Tine Al Muktabar, mengungkapkan program mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat kesehatan dari mengonsumsi ikan, yang kaya akan nutrisi dan omega-3 penting untuk perkembangan anak.
“Untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan optimal, mari berikan mereka olahan ikan yang bergizi tinggi dan kaya omega-3,” ajaknya.
Tine juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk budidaya ikan, dengan berbagai metode seperti menggunakan sistem bioflok atau drum.
“PKK telah memulai inisiatif budidaya ikan menggunakan drum sejak tahun 2023, sebagai alternatif yang efektif selain bioflok tradisional,” jelasnya.