Jumat, 20 Juni 2025


Menko Pangan Zulhas: 20 Ribu Hektare Tambak Ikan Siap Digarap Demi Ketahanan Pangan

08 Apr 2025, 14:11 WIBEditor : Gesha

Menko Pangan Zulhas ungkap rencana ambisius pemerintah: 20 ribu hektare tambak ikan akan digarap tahun ini! Targetnya? Perkuat stok protein nasional dan gebrak ekspor!

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Menko Pangan Zulhas ungkap rencana ambisius pemerintah: 20 ribu hektare tambak ikan akan digarap tahun ini! Targetnya? Perkuat stok protein nasional dan gebrak ekspor!

Pemerintah terus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional, kali ini dengan gebrakan besar di sektor perikanan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengumumkan bahwa pemerintah akan membangun 20 ribu hektare tambak ikan di Pulau Jawa hingga akhir 2025.

Langkah strategis ini tak hanya menyasar peningkatan produksi ikan nasional, tapi juga menjadi senjata untuk memperkuat kecukupan gizi masyarakat, khususnya dari sisi asupan protein hewani.

“Untuk ikan, (lokasinya) banyak di Pulau Jawa. Tahun ini 20 ribu hektare, itu pekerjaan besar. Tapi kita yakin bisa,” ujar Zulhas saat ditemui di Jakarta. 

Revitalisasi Tambak Pantura

Proyek ini rencananya akan memanfaatkan tambak-tambak lama yang terbengkalai di sepanjang wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura).

Menurut Zulhas, terdapat sekitar 70 ribu hektare tambak yang sudah puluhan tahun tak digunakan, sebagian besar dulunya digunakan untuk budidaya udang windu.

“Tambak-tambak lama itu akan kita revitalisasi. Dulu untuk udang windu, sekarang kita siapkan buat ikan. Potensinya besar sekali,” jelasnya.

Dengan menghidupkan kembali tambak-tambak tidur ini, pemerintah ingin memastikan bahwa lahan potensial yang selama ini terbengkalai bisa berkontribusi kembali untuk ekonomi nasional, terutama dari sektor pangan laut.

Zulhas juga menegaskan bahwa pembangunan tambak tak akan terbatas di Jawa saja.

Di wilayah luar Pulau Jawa, pemerintah berencana mengembangkan tambak untuk budidaya udang dan perikanan tangkap lainnya yang dinilai cocok dengan karakteristik wilayah pesisir luar Jawa.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari diversifikasi sumber protein, memperluas basis produksi, dan menyentuh masyarakat pesisir secara langsung.

Pabrik Pakan

Selain pembangunan tambak, Zulhas menyebut bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik pakan untuk ikan dan ayam.

Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan produksi, sekaligus menstabilkan harga pakan yang selama ini dikendalikan oleh pihak swasta.

“Pemerintah juga akan ikut mengembangkan pakan. Kalau pemerintah ikut, bisa mengendalikan harga, seperti peran Bulog. Jadi harga lebih bersaing dan petani jagung juga terbantu karena bahan bakunya diserap,” tambahnya.

Proyek tambak 20 ribu hektare ini tak hanya akan memperkuat cadangan pangan nasional, tapi juga membuka lapangan kerja baru, menggerakkan ekonomi pesisir, serta meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar ekspor.

Dengan konsumsi ikan yang masih rendah di beberapa wilayah Indonesia, peningkatan produksi diharapkan mampu menurunkan harga di pasaran, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses protein murah berkualitas.

Pemerintah berharap langkah ini menjadi bagian dari roadmap besar menuju kemandirian pangan nasional dan pencapaian target Indonesia Emas 2045.

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018