Ingin dapatkan manfaat minum teh, perhatikan cara menyeduhnya
TABLOIDSINARTANI.COM, Bandung---Minimnya konsumsi teh pada masyarakat Indonesia, salah satunya karena kurangnya pengetahuan cara menyeduh dan mengonsumsi secara baik dan benar. Hal ini menyebabkan manfaat dari minum teh juga tidak didapatkan.
Jika melihat cara menyeduh teh di berbagai belahan dunia ternyata berbeda-beda. Biasanya dilakukan menurut budaya minum teh (tea culture), sesuai kesukaan rasa, dan juga tergantung jenis teh yang diseduh.
Menurut Peneliti Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Bandung, Jawa Barat, Rohayati Suprihatini, di wilayah yang suka minum teh dengan rasa lembut (mild), misalnya di negara-negara Timur Jauh, teh hijau (green tea) diseduh dengan air pada suhu sekitar 80 – 85oC. Tapi di negara-negara Afrika Utara dan Asia tengah, yang lebih menyukai teh pahit, digunakan air seduhan yang suhunya lebih tinggi.
Di Maroko teh hijau diseduh dengan air mendidih selama 15 menit. Teh hitam (western black tea) biasanya diseduh selama 4 menit. Di daerah lain, sering juga teh direbus, bukan diseduh. Di India yang menyukai rasa seduhan teh yang lebih kuat, teh dimasak (dididihkan) selama 15 menit.
Sementara standar yang ditetapkan International Organization for Standardization (ISO), untuk persiapan air teh hasil seduhan (liquor tea) untuk uji rasa (ISO 3103) adalah 2 gram daun teh direndam dalam air selama 6 menit per 100 ml air mendidih.
Di tempat lain, ungkap Oha sapaan akrab Royahti, ada yang menyarankan agar teh putih (white tea) dan teh hijau diseduh dengan air 70 - 80oC selama 2-3 menit. Teh Oolong diseduh dengan air bersuhu 80 – 90oC selama 2 - 3 menit. Sementara Teh hitam disarankan sebaiknya diseduh dengan air bersuhu 95 - 100oC selama 3-5 menit.
“Dari hasil survey kami, rata-rata Ibu rumah tangga di Indonesia menggunakan 1 kantong teh (tea bag) untuk lebih dari 1 cangkir (cup)/200 ml. Rata-rata 1 tea bag tesebut digunakan untuk 2-3 cangkir bahkan ada yang menggunakan untuk 1 teko kecil/600 ml. Alasannya, karena sayang masih merah,” tutur Oha.
Padahal menurut Oha, untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari teh, tiap 1 tea bag itu hanya untuk 1 cup saja/200 ml air. Kemudian cukup dicelup-celup dalam air hangat suhu dispenser selama maksimal 3 menit. “Setelah itu mohon tidak digunakan lagi,” pesannya.
Karena dengan 1-3 menit tersebut lanjut Oha, sudah cukup untuk melarutkan bahan-bahan aktif yang menyehatkan yang terkandung dalam tehnya. Namun, jangan sampai melarutkan bahan-bahan kimia yang kurang menyehatkan yang terkandung dalam kertas kantong/bag-nya.
Selain itu, Oha mengingatkan, untuk menyeduh teh agar optimal manfaatnya bagi kesehatan hendaknya menggunakan air untuk menyeduh dari air yang memiliki SNI. Jangan menggunakan air yang mengandung kaporit tinggi (misal air ledeng) yang akan merusak rasa, warna dan aroma dari teh-nya.
Selain itu, bisa menggunakan air dengan suhu dispenser. Pasalnya, beberapa bahan aktif pada teh dapat berkurang dengan penggunaan air yang terlalu panas. Gunakan juga perangkat penyeduhan teh yang berasal dari keramik yang berkualitas baik. Misalnya, dari tanah liat yang dibakar dengan suhu diatas 600o C.
Hendaknya tidak menggunakan perangkat penyeduhan dan cangkir dari gerabah yang pembakarannya menggunakan suhu kurang dari 500o C, apalagi menggunakan perangkat plastik. Karena, dikhawatirkan dengan keramik berkualitas rendah tersebut, bahan-bahan yang terkandung dalam tanah liatnya yang kurang baik untuk kesehatan ikut larut dalam teh yang diseduh.
Saran menyeduh teh:
1. Gunakan air segar, bukan air yang sebelumnya pernah dipanaskan.
2. Panaskan air hingga mendidih, lalu diamkan sejenak hingga suhunya turun sesuai yang diinginkan, misalnya 70 – 80oC.
3. Satu sendok daun teh diseduh dalam cangkir isi 180 – 220 ml, untuk konsumsi 1 orang. Bila diseduh dalam teko untuk 4 – 6 orang, gunakan 4 - 6 sendok daun teh. Untuk mendapat rasa teh yang lebih kuat, lebih banyak daun teh dapat ditambah.
4. Seduh daun teh atau kantong teh selama 3 menit agar hasil dan rasanya lebih optimal, bila teh direndam terlalu lama, rasa pahitnya akan keluar.
5. Bila ingin menikmati teh susu, baiknya seduh tehnya dalam teko, lalu tuang ke dalam cangkir yang telah diberi susu (segar), bukan tuang tehnya lebih dulu, kemudian tambah susu.
6. Gunakan teko yang tidak berkerak (tanpa endapan putih), untuk memasak air. Isi teko dengan air dari mata air atau air hasil penyaringan (tidak disarankan air dari kran ledeng).