Kamis, 18 April 2024


Liburan, Yuk ke Agrowisata Situ Bolang Indramayu

07 Des 2020, 13:34 WIBEditor : Yulianto

Salah satu lokasi yang banyak diminati wisatawan yakni jembatan bambu | Sumber Foto:Humas Horti

TABLOIDSINARTANI.COM, Indramayu--- Ingin liburan yang berbeda di akhir tahun? Coba saja ke Agro wisata Situ Bolang yang berlokasi di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Meski lokasi wisata di wilayah Pantai Utara Jawa Barat ini relatif baru, tapi memberikan kesan tersendiri kepada pengunjung, terutama untuk pembelajaran anak sekolah. Di sini pengunjung dapat belajar banyak tentang pertanian dan perkebunan seperti pembibitan, budidaya tanaman buah, menikmati petik buah langsung.

Wisata pertanian yang tengah viral ini juga menyiapkan tempat pertemuan/edukasi bagi masyarakat. Tidak kalah menariknya adalah suasana spot selfi dan lokasi Instagramable. Di sana pengunjung dapat berfoto diantara rerimbunan bunga matahari yang bermekaran dan pemandangan kebun-kebun yang indah.

Agrowisata ini memang mendadak viral di jagat maya, bahkan masyarakat mengklaim bahwa saat ini terfavorit bagi masyarakat Indramayu. Objek wisata ini menyuguhkan pemandangan berbeda dibanding objek-objek wisata lainnya di Kabupaten Indramayu yang identik dengan wisata pantai.

Program agro eduwisata ini tentunya diminati para petani milenial dan wirausaha yang bergerak di sektor wisata. Pemilik Agrowisata Situ Bolang Indramayu H. Urip dengan cepat menangkap peluang ini.

“Saya yakin ke depannya anak muda akan lebih bangga bertani. Dengan bertani, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan berdaya saing di era digital ini. Bisnis pertanian semakin mudah dan menjanjikan, tidak susah lagi seperti dulu, apalagi pemerintah sangat antusias memperhatikan petani,” ungkapnya.

Salah seorang pengunjung, Anisa Rahayu mengatakan, banyak anak muda yang memposting di media sosial dengan latar belakang kebun mangga dan bunga matahari. “Saya datang ke sini karena melihat IG dan Youtubenya Indramayu Chanel. Pokoknya sekarang sedang viral mas. Bisa petik buah dan berdampingan dengan Situ Bolang. Keren banget dan murah lagi,” tuturnya.

Lahan seluas 15 hektare ini ditanami berbagai jenis buah-buahan, dan mangga varietas agrimania menjadi primadona. Sebab mangga ini memiliki bobot yang sangat besar, dengan rasa yang manis dan tektur daging yang lembut.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi keberhasilan Urip membangun agrowisata berbasis hortikultura ini. “Saya senang sekali melihat antusiasme petani yang beralih ke agrowisata. Masyarakat mendapatkan edukasi tentang pertanian. Apalagi bagi anak-anak kita yang masih TK atau SD, di hati mereka akan tertanam pentingnya pertanian. Saya mengapresiasi betul tempat wisata yang mengarah ke agro eduwisata,” tuturnya.

Di lain sisi Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari, mengakui keindahan yang ditawarkan Agrowisata Situ Bolang. Agro eduwisata yang diinisiasi Kelompok Tani (Poktan) Agrimania ini terbukti mampu menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya UMKM, selain usaha tani.

Kepala Bagian Umum Ditjen Hortikultura, Andi M. Idil Fitri juga mengungkapkan kekagumannya saat berkunjung. Sejauh mata memandang terlihat hamparan kebun mangga, dan mangga agrimania terlihat begitu menggiurkan.

“Mangga agrimania yang ada di sini begitu manis, selain makan mangga, kita juga bisa selfie-selfie, ada kolam renangnya, ada jembatannya dan permainan anak-anak, bahkan disini ada edukasi ternak. Tiket masuknya juga murah, hanya Rp 10 ribu per orang,” tuturnya.

Pengembangan agroeduwisata terus digenjot Kementerian Pertanian untuk memulihkan ekonomi negara akibat hantaman pandemi Covid-19. Tak hanya dialami Indonesia, hampir semua negara di dunia mengalami hal yang sama termasuk Amerika Serikat dan Tiongkok.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pada triwulan ke II 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan sebesar 4,19 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) turun 5,32 persen. Hal mengejutkan ternyata PDB sektor pertanian tetap tumbuh 16,24 persen dan menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Melihat fenomena ini, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo segera menfokuskan jajarannya pada program-program pertanian yang terarah, terintegrasi dan fundamental. Selain Food Estate (Pertanian terintegrasi), eks Gubernur Sulawesi Selatan dua priode itu juga akan menyasar agro eduwisata (pendidikan pertanian berbasis wisata). Tujuannya tidak lain memperkenalkan pertanian sejak usia dini.

Reporter : Kontributor
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018