Kucing berkeliaran seusai hujan. waspadai terpapar Leptospirosis. | Sumber Foto:IKA
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Di musim hujan genangan air bahkan bencana banjir terjadi dimana-mana. Kondisi ini patut diwaspadai khususnya oleh pecinta kucing (cat lover) dan hewan kesayangan lainnya, karena penyakit berbahaya Leptospirosis bisa menyerang kucing setiap saat.
Dalam acara Webinar yang diselenggarakan Majalah Cat and Dog, belum lama berselang, praktisi kesehatan Hewan, Drh Ari Sapto Nugroho, mengemukakan, leptospirosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri leptospira. Penyakit ini tergolong berbahaya karena dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis) dan bila tidak mendapat penanganan segera dapat menimbulkan kematian.
Pada musim hujan penyebaran penyakit leptospirosis semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan urin tikus sebagai inang pembawa penyakit ini terbawa oleh air hujan dan mengkontaminasi sumber air dan tanah. “Kalau Kucing kita bermain di genangan air yang telah terinfeksi bakteri leptospira maka bisa terkena penyakit Leptospirosis dan hati-hati kita bisa juga tertular kalau terus dekat dengan kucing yang telah terinfeksi,” jelas drh Ari.
Biasanya kucing yang sudah terserang penyakit leptospirosis menunjukkan beberapa gejala klinis seperti demam, muntah-muntah dan diare. Gejala khas yang muncul berupa bagian mulut dan mata berwarna kekuningan. Pada kondisi sudah lanjut urin bisa bercampur dengan darah. Bila sudah menyerang organ hati dan ginjal diperlukan treatmen khusus.
Disamping pemeriksaan darah di laboratorium, saat ini untuk mendeteksi apakah hewan kesayangan kita terpapar leptospirosis, bisa dengan melakukan rapid tes antigen . “Tes cara ini banyak diminati pemilik hewan kesayangan karena biayanya murah, praktis dan cepat diketahui hasilnya,” tutur dokter hewan yang membuka praktek bersama di Denpasar Bali ini.
Langkah Pencegahan
Untuk mencegah kucing tak terserang penyakit Leptospirosis ,karenanya Ari menyarankan selama dan setelah hujan kucing tidak dilepasliarkan. Usahakan tetap di dalam rumah kalau memang tak mau terus menerus dikandangkan. Kucing itu kodratnya senang menangkap tikus. Disaat hujan sebaiknya diberi mainan tikus dari karet supaya kucing tetap bisa aktif dan tidak stres . “Mencegah stres itu penting karena seperti halnya manusia, kalau sampai stres berat maka antibodi bisa turun sehingga penyakit mudah masuk ke tubuh,” tandasnya.
Upaya pencegahan yang dipandang drh. Ari cukup penting adalah membawa kucing ke dokter atau klinik untuk divaksinasi, Setidaknya vaksinasi untuk pencegahan penyakit leptospira dilakukan dua kali , dimana vaksinasi pertama sudah bisa dilakukan disaat kucing telah mencapai usia 6 minggu.
Tak cukup hanya dilakukan vasinasi, terutama di musim hujan pemilik kucing harus lebih memperhatikan kondisi hewan kesayangannya agar tetap fit antara lain dengan menjaga asupan pakannya cukup secara kuantitas dan kualitas serta lebih intensif memperhatikan kondisi kesehatan si kucing. Bila sudah tampak muncul gejala sakit segera diperiksakan ke dokter hewan agar bisa mendapat penanganan medis lebih lanjut.
Bila kucing sudah terdeteksi terkena penyakit Leptospirosis sebaiknya pemilik kucing tidak melakukan kontak fisik dengan kucing bersangkutan karena akan bisa tertular. Gejala orang yang tertular Leptospirosis mirip gejala terkena Covid-19 antara lain demam, badan kaku-kaku, ada batuk dan gejala penyakit flu lainnya.