Sabtu, 14 Desember 2024


Panganan Pelita, Kue Kesukaan Bung Karno Saat Pengasingan

07 Mei 2021, 17:04 WIBEditor : Yulianto

Panganan pelita, kue kesukaan Bung Karno | Sumber Foto:Echa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Bangka Belitung merupakan kepulauan di sebelah timur Pulau Sumatera. Pulau utamanya Bangka dan Belitung. Negeri Seribu pantai ini sangat terkenal sebagai destinasi wisata bahari dan kuliner.

Salah satu Kota yang terkenal dengan sebutan kota seribu kue adalah kota Muntok. Kota ini selain dikenal sebagai tempat pengasingan Sukarno dan Hatta di Pulau Bangka ini juga dijuluki sebagai Kota seribu kue.

Ada kisah yang berkesan dengan salah satu kue yang sangat terkenal di kota itu. Namanya, kue Penganan Pelita yang menjadi penganan spesial diantara yang lain. Kue Pelita disebut-sebut merupakan salah satu makanan khas Bangka yang menjadi favorit Bung Karno saat diasingkan di Kota Muntok.

Muntok, Bangka Barat terkenal sebagai kota tua yang didirikan pada abad ke-17. Muntok juga dikenal sebagai tempat pengasingan Sukarno dan Hatta di Pulau Bangka. Bung Karno bersama para beberapa pejuang kemerdekaan lain diasingkan di Bangka pada tahun 1948-1949.

Adalah Ibu Nurlaila, istri Camat Muntok Bapak Sukandi, salah satu keluarga yang masih melestarikan kue Panganan Pelita, menurutnya ketika bung karno di asingkan disana ibu nya lah yang menjadi salah satu juru masaknya. “Waktu dulu ketika bung Karno diasingkan disini, Nenek (Mamak saya) yang menjadi salah satu juru masaknya dan salah satu makanan favorite bung Karno Adalah Panganan Pelite,” ujarnya.

Kue pelite (pelita) ini berbahan dasar tepung. Di daerah lain, penganan sejenis ini ditemukan di daerah Banten bernama jojorong atau kue tetu di Sulawesi Tengah. Bedanya pada isian. Kue pelita diisi gula pasir, sedangkan jojorong diisi gula merah dan takir dibuat dari daun pisang.

Kue pelita dibuat dengan cara sederhana. Adonan dibuat dari tepung beras, santan, dan garam. Diaduk-aduk hingga tercampur dan adonan mengental. Setelah itu, sediakan wadah dari daun pandan. Bagian bawahnya diberi gula untuk isian. Taburkan adonan ke dalam daun kemudian dikukus.

Rasanya yang terkenal sangat enak. Teksturnya sangat lembut ketika disendok. Bagian dalamnya terdapat gula sehingga percampuran gurih dan manis lumer di mulut. Kalau kamu melancong ke Bangka Belitung, terutama ke Kota Muntok, Bangka Barat, kue ini wajib kamu coba. Dijamin kamu bakal ketagihan

Resep Panganan Pelita 

Resep cookpad Aisha Mikaila Sinaga. Bahan yang diperlukan, 125 gram tepung beras, 100 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa, 550 ml santan encer (dari perasan santan kental), 1 butir telur kocok lepas, 1/4 sendok teh garam dan 3 lembar daun pandan.

Langkahnya, potong potong pelepah daun pandan, daun kelapa, daun pisang, buat tempatnya. Jika tidak bisa membuat cetakan dari pelepah daun pandan, daun kelapa, daun lontar, atau daun pisang bisa gunakan cetakan agar agar.

Sediakan juga 50 gram gula pasir kasar untuk taburan dibawah kue sebelum dituangkan. Ambil 4 sendok teh tepung beras. Lalu tambahkan 1/8 sendok teh garam dan santan kental. Aduk rata. Sisihkan. Kemudian, campur sisa tepung beras, santan encer, telur, dan garam hingga rata.

Langkahnya, siapkan cetakan agar agar (maupun pelepah daun lontar, daun kelapa, daun pisang) dalam cetakan tersebut Tabur 1 sendok teh gula pasir kasar. Tuang campuran telur kedalam cetakan tersebut. Kukus hingga matang kurang lebih 20 menit. Tuang campuran santan kental. Kukus lagi hingga matang. Kue Pelita siap dihidangkan sebagai menu berbuka puasa.

Reporter : Echa
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018