TABLOIDSINARTANI.COM, Malang---Jamblang atau juwet termasuk tanaman yang kian langka. Dengan kandungan minyak atsiri, alkaloid, asam organik triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin ini diklaim mampu mengobati kencing manis.
Untuk mengobati kencing manis sediakan 250 gram kulit kayu juwet atau jamblang dan 3 gelas air. Cuci bersih kulit kayu jamblang lalu potong-potong seperlunya dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin saring, airnya diminum sedikit demi sedikit untuk dihabiskan sehari.
Bisa juga dengan resep lainnya yakni 1 genggam buah dan biji jamblang yang matang, ditambah 1 jumput bunga jamblang kering, lalu 1 cangkir air panas. Caranya, cuci bersih buah dan biji jamblang lalu jemur sampai kering.
Kemudian tumbuk bersama bunga kering, ambil 1 sendok makan campuran serbuk yang telah dihaluskan, seduh dengan 1 cangkir air panas, setelah disaring dingin disaring, minum 1-2 kali sehari atau atau sesuai dengan beratnya penyakit.
Selain mengobati kecing manis, daging buah jamblang dapat mengobati batuk kronis, sesak nafas, batuk rejan, batuk pada TB paru nyeri lambung dan diare. Bijinya juga bisa digunakan untuk obat kencing manis, diare, disentri, gangguan pencernaan, keracunan dan pembesaran limpa. Kulit kayu untuk: kencing manis dan diare.
Dengan nama latin Eugenia cumini Merr, para ahli taksonomi menggolongkan tanaman ini dalam famili Myrlaceae. Ciri umum dari tanaman ini adalah pohon dengan tinggi bisa mencapai 20 m. Batang berkayu, bercabang banyak, diameter 10-30 cm, dan berwarna putih kotor.
Daun tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilat, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, tangkai panjang 1-3 cm, dan berwarna hijau.
Bunga majemuk, malai, tumbuh di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak bentuk lonceng, hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, panjang 3 mm. Benang sari banyak, tangkai dan kepala sari putih.
Buah buni, bulat telur, panjang 2-3 cm, merah tua. Biji lonjong, keras, berwarna putih. Akar tunggang, bercabang dan berwarna coklat muda.
Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kayu kulit jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes.
Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis 60-90 persen pada penderita diabetes, hal ini terjadi karena kandungan asam oleanolat pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan aterosklerosis.