Omah Pinter Petani di Desa Kandri, Semarang, Jawa Tengah
TABLOIDSINARTANI.COM, Semarang --- Berawal dari Omah Pinter Petani (OPP) yang didedikasikan sebagai tempat Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya ( P4S), Desa Kandri kini menjelma menjadi Desa Wisata yang bukan hanya dikunjungi wisatawan lokal melainkan juga mancanegara.
Kehidupan masyarakat desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah semakin bergairah. Perekonomian desa yang dahulu ditopang dari sektor pertanian kini berubah. Sektor pariwisata dengan berbagai potensi yang ada termasuk kehidupan masyarakatnya menjadi nilai tambah untuk kemajuan ekonomi masyarakat.
Diresmikan pada 14 Desember 2014, Omah Pinter Petani (OPP) di Desa Kandri hadir karena keinginan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani “Tani Muda Mandiri” memiliki sebuah tempat untuk praktek dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota dalam bidang pertanian terpadu.
Disamping itu, terbersit pula keprihatinan para petani ini akan sikap pola pikir para pemuda desa, yang beranggapan bahwa pekerjaan sebagai petani adalah pekerjaan kotor, sepele dan tidak bermartabat. Sehingga kebanyakan dari mereka enggan untuk bertani, bahkan lebih memilih bekerja di kota walaupun hanya sebagai buruh kasar sekali pun.
“Pembangunan fisik OPP dimulai pada tahun 2013, Desa menyediakan lahan bekas bengkok pamong desa seluas 1 ha untuk dipakai Kelompok Tani dengan cara menyewa,” ungkap Ketua Kelompok Tani “Tani Muda Mandiri” sekaligus pengelola Omah Pinter Petani, Masduki,
Berkat keuletan dan kerja kerasnya, Kelompok Tani Muda Mandiri mendapatkan bantuan dari PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) Pertamina dan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Dari bantuan tersebut kelompok Tani Muda Mandiri mendapat pelatihan terkait pertanian, dan memiliki sebuah bangunan pendopo serta kawasan pelatihan Pertanian Terpadu yang dinamai Omah Pinter Petani “Tani Muda Mandiri”.
Di Omah Pinter Petani terdapat bangunan-bangunan yang digunakan untuk kegiatan indoor seperti pelatihan, bimbingan teknis, penyuluhan atau bazar produk anggota. Sedangkan untuk kegiatan outdoor disediakan kolam ikan, kandang ternak, kebun buah-buahan, sawah mini, semua untuk fasilitas edukasi pertanian.
“Bangunan beserta fasilitas yang ada tersebut diresmikan bersama oleh Pertamina, Unnes dan Pemerintah Kota Semarang. Disamping itu lahan petani anggota kelompok seluas 20 ha juga disediakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melayani peserta magang atau edukasi pertanian,” ujarnya.
Mulai saat itu, kata Masduki, Omah Pinter Petani menerima kunjungan siswa sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA untuk belajar tentang pertanian sambil menikmati udara dan suasana pedesaan.
Mereka turun langsung kelumpur sawah-sawahan, yang memang sudah dibuat disana, untuk belajar membajak, menggaru sawah, menanam padi, menanam buah-buahan, mencangkok, okulasi dan lain-lain. Dari kalangan mahasiswa juga banyak yang datang untuk orientasi, outbond, fun game, penelitian atau rapat, pelatihan.
“Pada tiap kesempatan event-event tersebut OPP memfasilitasi KWT, UMKM, PKK yang memproduksi makanan atau kerajinan untuk memasarkan produknya. Sepert aneka kripik, dawet sayur atau cemilan lain. Ada bangunan khusus yang disediakan untuk itu,” tambah Masduki.
Desa Wisata
Berbagai kegiatan pertanian yang dilaksanakan OPP membuat kehidupan masyarakat di Desa Kandri berubah. Perputaran ekonomi membuat kesejahteraan masyarakat desa meningkat. Karena itu Pemerintah Kota Semarang menetapkan desa Kandri sebagai desa wisata pada tahun 2017.
“Kebetulan di desa Kandri terdapat Goa besar yang dihuni kawanan kera, sejak dari jaman dahulu kala. Goa ini berada di tepi Waduk Jatibarang yang mempunyai panorama yang sangat indah. Pokdarwis dan OPP mengoptimalkan potensi wisata dari sumberdaya alam yang ada tersebut,” Ungkapnya.
Masduki mengaku ada kerjasama yang baik antara Kelompok Tani “Tani Muda Mandiri” dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Kandri untuk mengangkat potensi desa menjadi obyek wisata.
Pokdarwis giat membangun jaringan untuk mendatangkan wisatawan dan mempersiapkan fasilitas akomodasi. Omah Pinter Petani mempersiapkan event-event untuk disuguhkan kepada wisatawan.
Saat ini sudah ada 99 rumah petani yang disulap menjadi home stay yang nyaman. Setiap kamar homestay sudah terdapat fasilitas standar berupa : Tempat Tidur dan bantal, AC, Jaringan WiFi, TV Digital, Cantelan Pakaian / Handuk, Sarana Kebersihan, juga tersedia Kamar Mandi didalam dan atau diluar.
Event Wisata
Menurut Masduki yang juga dipercaya sebagai sekretaris Pokdarwis, bermacam event budaya dan kesenian. Sudah dilaksanakan disana, baik yang berupa event spesial maupun yang rutin berupa event kalender tahunan.
Kalender tahunan misalnya “Nyadran kali” berupa ritual untuk memelihara kelestarian sumberdaya air yang ada, yaitu sendang Gede. Lalu ada Sesaji Rewanda, ritual budaya dengan melibatkan kawanan kera yang ada di Goa Kreo, dan masih banyak yang lain.
Dari instansi pemerintah juga sering memanfaatkan fasilitas desa wisata ini. Baru saja bulan April kemarin selama 3 hari diselenggarakan jambore Nasional KPK. Festival Folklor Nasional juga pernah diselenggarakan disana.
Kabid Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian Kota Semarang, Dessy Ismalia mengatakan potensi pertanian dan wisata di desa Kandri oleh pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian terus ditingkatkan. Melalui pelatihan, bimbingan teknis, sekolah lapang maupun bantuan fisik.
“Seperti yang baru saja dilaksanakan adalah bantuan 1.000 paket penanaman durian agar desa Kandri padasaatnya juga menjadi sentra durian unggul. Lahan yang sudah dipersiapkan seluas 10 Ha, lengkap dengan sarana pengairan. Buah durian ini akan mendampingi komoditas buah lain yang telah ada, yaitu jambu Kristal. Jeruk lemon, anggur,” ujarnya.
Desa ini juga menawarkan beberapa paket wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung salah satunya Live in Kandri. Bagi pengunjung yang ingin merasakan tinggal dan membaur dengan masyarakat Desa Kandri, bisa mengambil paket Live in Kandri, yang dimana nantinya pengunjung akan tinggal di sebuah Homestay yang disewakan oleh masyarakat sana.
Paket yang cukup menarik lainnya misalnya paket Kandri-Karimunjawa, 2 hari di Kandri dan 2 hari di Karimunjawa. Atau paket Kandri - Magelang, Kandri- Yogya. Berkat teknologi desa makin terbuka, masyarakat makin melek teknologi, maka peluang menggali potensi ekonomi desa juga makin terbuka. Tinggal bagaimana kitanya sendiri.