Beli Daging di pasar | Sumber Foto:ISTIMEWA
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Meskipun disebutkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak menular ke manusia dan masuk ke dalam jaringan daging yang biasa dikonsumsi manusia. Sebaiknya masyarakat juga tetap waspada dalam penyimpanan dan pengolahan daging kurban saat wabah PMK sekarang.
Untuk penyimpanan dan pengolahan daging, baik daging kurban maupun daging segar dari pasar. Sebaiknya langsung dimasak atau didihkan tanpa dicuci. Masak daging hingga suhu dalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit. Jika daging masih belum mau dimasak, ada beberapa cara yang bisa dipraktikan di rumah.
Pertama-tama pisahkan antara daging yang ingin digunakan dengan daging yang ingin disimpan. Untuk daging yang disimpan sebaiknya dikemas dengan plastik yang bersih dan rapat kemudian simpan di dalam kulkas. Daging sapi bisa disimpan pada bagian chiller (pendingin) selama 24 jam atau bisa juga disimpan pada freezer hingga membeku untuk waktu penyimpanan yang lebih lama. Plastik atau kemasan pembungkus tidak boleh dibuang sembarangan.
Disarankan plastik kemasan dicuci menggunakan deterjen, pemutih atau bahkan cuka dapur untuk membunuh virusnya. Setelah plastik bekas kemasannya benar-benar bersih, baru boleh dibuang ke dalam tempat sampah bersamaan dengan sampah yang lain. Hal ini semata-mata untuk mencegah penularan virus untuk mencemari lingkungan sekitar terutama ketika sudah masuk ke tempat pembuangan akhir.
Dokter dan ahli kesehatan sudah menghimbau masyarakat untuk tidak mengolah atau menyantap bagian kepala, kaki hingga jeroan hewan ternak dulu.