TABLOIDSINARTANI.COM, Banda Aceh --- Tidak semua cafe atau warung kopi di Aceh memanjakan pengunjungnya dengan live music. Tapi di Todak Kupi, ada rasa berbeda karena mengusung konsep sambil mendengarkan hiburan live musik. 

Owner Todak Kupi, Razuardi mengatakan, nama Todak Kupi diambil dari nama jalan di Lampriet, Banda Aceh sebagai tempat lokasi usaha. Namun yang unik banyak pelanggan membuat akronim jalan Todak menjadi Top Mendadak," celetuknya.

Razuardi yang akrab disapa Bang Essek kepada tabloidsinartani.com mengatakan, pihaknya sengaja memberikan peluang sepenuhnya kepada milenial untuk berekspresi dalam mengelola bisnis Kopi. Hal ini bertujuan agar mereka bisa belajar membangun relasi bisnis.

"Kita hanya memberi semangat dan mendorong anak - anak muda ini sehingga mereka lebih kreatif, maju dan mandiri," ungkap mantan Sekda kabupaten Bireuen dan Aceh Tamiang.

Dalam operasionalnya Todak Kupi memiliki karyawan dari 4 mahasiswa yang sedang kuliah di berbagai fakultas negeri dan swasta Banda Aceh, mereka saling mengatur shift sendiri sehingga tidak mengganggu jadwal kuliahnya.

Todak Kupi menyediakan berbagai menu makanan dan minuman Kopi arabika berbagai varian rasa. Tak hanya itu, setiap Rabu malam dan weekend Todak Kupi juga menghibur pelanggannya dengan live music yang bernama Todakustik.

"Kita mulai buka pukul 14.30 - 23.00 wib serta pada malam tertentu menyediakan pentas seni untuk mengasah bakat dan kreatifitas bermusik bagi milenial," bebernya.

Ahmad Gazali salah satu penikmat Kopi dari kota Langsa menyebutkan, makanan dan minumannya terasa mantap dan berkualitas serta harganya cukup terjangkau. "Namun, yang paling penting adalah pelayanannya juga cukup memuaskan," ujarnya.

Lain halnya dari salah satu pelanggan tetap Dwi Maharani mahasiswi STIKES Banda Aceh, alasannya bersama teman nongkrong di Todak Kupi karena ada live musik dari Todakustik. 

"Penampilan grup band Todakustik salah satu personil Razkana (lead quitar) membuat pengunjung merasa terhibur. Pasalnya, kepiawaiannya memainkan melodi cukup eksis dan memukau," sanjungnya.

Belajar Bisnis

Reza sebagai salah satu karyawan yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Syiah Kuala mengaku menjadi Barista sambil belajar berbisnis.

Karena kita tidak cukup hanya belajar teori tentang ekonomi di kampus saja, tapi juga perlu praktek langsung sehingga setelah selesai kuliah tidak galau.

"Menjadi Barista bukan hanya mencari uang semata. Namun yang lebih penting adalah bisa belajar serta menambah pengalaman dan wawasan tentang bisnis Kopi," tutupnya.

Todakustik juga bersedia diundang tampil pada berbagai acara minimal seminggu sebelumnya dengan menghubungi telepon/WA. 0852-6042-9258.