TABLOIDSINARTANI.COM, Semarang --- Nafas tertahan sejenak ketika tiba dipuncak tebing Goa Rong. Dari ketinggian 600 meter dpl terlihat pemandangan spektakuler terhampar didepan mata, jajaran gunung Telomoyo, Gajah mungkur, Kendalisada, Ungaran dan Merbabu serta dibawahnya bak permadani hijau biru terlihat rawa Pening yang indah.
Goa Rong View destinasi wisata yang dikembangkan “Tlogo Plantation”, perkebunan milik BUMD Provinsi Jawa Tengah. Terletak di Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tempat wisata ini berada ditepi perkebunan karet yang rimbun dan terletak 45 km arah selatan dari pusat kota Semarang.
Menempati lahan seluas 2,5 Ha, Gua Rong menyuguhkan udara yang bersih, sejuk dan spot-spot foto yang indah diatas tebing.
Ada yang berupa pelataran untuk foto berombongan, jembatan kaca ala jembatan kaca dinegeri Cina untuk mereka yang bermental kuat, dan masih banyak spot-spot foto yang unik dan artistik bertebaran di tempat wisata alam ini.
Keindahan Goa Rong diakui para pengunjung yang datang, seperti serombongan warga senior alumni SPMA Daerah Jawa Tengah tahun 1967 sampai 1970 yang baru saja bereuni di Tlogo resort terlihat sangat menikmati keindahan dan spot foto yang ada di Goa Rong ini. .
Supriyanto (69) bersama isteri dari Purwodadi mengatakan bahwa tempat ini sangat sejuk dan indah. “Beda sekali dikampung saya yang agak panas” ungkapnya.
Lain lagi dengan Kapandi Garno (70) yang datang dari Brebes, bernostalgia bersama bekas pacar berfoto romantis. Sedang Djoko Pinuntun (69) yang jauh-jauh datang dari Jakarta merasakan suasana yang asri, tenang damai, keluar sejenak dari keseharian di Jakarta yang selalu riuh rendah.
Fasilitas pendukung di objek wisata Goa Rong juga terbilang lengkap. Mulai dari resto bernuansa alam terbuka yang menyajikan menu-menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Juga adanya UMKM yang diijinkan manajemen Goa Rong untuk membuka lapak berjualan kopi, kebab dan makanan-makanan camilan kekinian.
Selain itu, untuk pengunjung yang ingin berlama-lama menikmati keindahan Goa Rong, tersedia glamping-glamping yang eksotik untuk bermalam dengan tarif Rp 650 K semalam. Setiap glamping dapat dihuni 4 orang. Dengan fasilitas TV, AC, WIFI, water heater, mineral water, tea, coffee, free ticket dan keamanan 24 jam,
Bagi anak-anak tempat ini dilengkapi dengan taman bermain yang berisi ayunan, trampoline, kereta naga juga menara pandang. Beberapa ATV (motor roda 4) terlihat siap disewa untuk berputar-putar di track yang sudah disediakan.
Berkat ketekunan pengelola, obyek wisata ini mulai dibanjiri pengunjung. Baik wisatawan lokal maupun manca negara. Pada hari libur dan weekend tak kurang 1.500 wisatawan menikmati panorama alam Goa Rong.
“Obyek wisata yang diresmikan sejak tahun 2011 ini masih akan terus dikembangkan,” ungkap Alex Sugianto, Operasional Wisata Goa Rong.
Untuk mencapai tempat ini, pengunjung dapat membawa kendaraan pribadi sampai lokasi. Atau untuk pengunjung rombongan dapat menumpang shuttle bus yang berangkat dari Tlogo Resort. Untuk mendapat ticket gratis minimal penumpang ditentukan sebanyak 20 orang.
Susilo (71), Sundari (70) keduanya dari Semarang dan Sukaningsih (70) dari Kudus yang datang bersama adiknya Pujiati (68) dan suaminya Sugeng (69) dari Pati semua mengatakan cukup dimudahkan berkunjung ke tempat ini.
“ Bus shuttle dapat masuk ke lokasi, sehingga tidak perlu berjalan jauh. Walaupun agak sport jantung sedikit waktu berangkat tadi, bus berjalan menanjak meliuk-liuk ditengah kebun karet, untung jalan sudah diaspal semua, walau agak sempit”. ungkap mereka.
Wisata Goa Rong yang menawarkan panorama alam ini, mempunyai primadona pemandangan yang hanya berlangsung beberapa menit saja. Yaitu ketika langit bersih panorama matahari terbenam dari tempat ini benar-benar spektakuler.
Langit berwarna jingga dengan semburat putih dari sinar matahari yang perlahan tenggelam dibalik gunung. Sungguh merupakan pengalaman yang sulit terlupakan. Sekaligus menghentak kesadaran kita betapa agungnya Sang Pencipta Alam.