Rabu, 11 Desember 2024


Asia Dilanda Heat Wave, Ini Saran WHO untuk Lindungi Keluarga

02 Mei 2024, 06:42 WIBEditor : Gesha

Heat Wave landa Asia, masyarakat wajib perhatikan Hal ini | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Kawasan Asia kini tengah dilanda heat wave (gelombang panas) seiring peningkatan aktivitas perubahan iklim. Meskipun menurut BMKG suhu panas di Indonesia tidak tergolong sebagai gelombang panas, saran dari WHO tentang cara menghadapi heat wave ini penting untuk dipertimbangkan sebagai langkah antisipasi.

Suhu panas yang luar biasa dirasakan oleh beberapa negara di Asia, termasuk India, Thailand, Laos, Myanmar, Bangladesh, China, dan Indonesia.

Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di negara-negara lain, saran dari WHO tentang menghadapi heat wave perlu Anda pertimbangkan sebagai langkah antisipasi.

Berikut adalah beberapa saran yang dilansir dari situs web resmi WHO.

Agar lebih nyaman selama gelombang panas, pertimbangkan tips ini:

Cara Melindungi Diri dari Gelombang Panas:

1. Pindah ke ruangan terdingin di rumah, terutama pada malam hari.

2. Manfaatkan tempat sejuk seperti gedung umum atau mal ber-AC jika rumah Anda tidak cukup sejuk.

3. Hindari ke luar saat suhu paling panas.

4. Batasi aktivitas fisik berat pada waktu yang lebih sejuk, seperti pagi hari.

5. Selalu cari tempat teduh.

6. Jangan biarkan anak-anak atau hewan di dalam mobil yang terparkir.

Cara Menjaga Tubuh Tetap Dingin Selama Gelombang Panas:

1. Mandi dengan air dingin atau berendam.

2. Gunakan kompres dingin dan rendam kaki.

3. Pakai pakaian ringan dan longgar dari bahan alami.

4. Saat di luar, gunakan topi dan kacamata hitam.

5. Gunakan sprei tipis saat tidur dan hindari bantal yang menahan panas.

6. Minum secara teratur, tapi hindari alkohol, kafein, dan gula berlebihan.

7. Hindari makanan tinggi protein dan makanlah dengan porsi kecil lebih sering.

Untuk menjaga rumah tetap sejuk selama gelombang panas, ikuti tips berikut:

- Periksa suhu kamar secara teratur, terutama pada waktu tertentu di pagi, siang, dan malam hari. Pastikan suhu ruangan tetap di bawah 32 °C pada siang hari dan 24 °C pada malam hari, terutama untuk bayi atau orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis.

- Pada malam dan dini hari, buka semua jendela untuk memanfaatkan udara lebih dingin luar ruangan.

- Tutup jendela pada siang hari, terutama yang terkena sinar matahari langsung.

- Kurangi penggunaan pencahayaan buatan dan perangkat listrik.

- Pasang tirai atau gorden untuk melindungi dari sinar matahari langsung.

- Gantung handuk basah untuk menurunkan suhu udara, meskipun ini dapat meningkatkan kelembapan.

- Jika menggunakan AC, tutup pintu dan jendela untuk menjaga udara dingin tetap di dalam dan hemat listrik.

- Ingat, pada suhu di atas 35°C, kipas angin mungkin tidak cukup efektif untuk mencegah penyakit terkait panas.

Saat merasa tidak enak badan selama gelombang panas:

- Pindah ke tempat yang sejuk dan ukur suhu tubuh Anda.

- Minum air atau jus buah untuk rehidrasi.

- Istirahat di tempat sejuk jika mengalami kejang otot.

- Minum larutan rehidrasi oral yang mengandung elektrolit.

- Cari bantuan medis jika kram panas berlangsung lebih dari 1 jam.

Saat orang lain sakit selama gelombang panas:

  • Hubungi dokter/ambulans jika mengalami kulit kering panas, delirium, kejang, atau tidak sadarkan diri.
  • Pindahkan ke tempat yang dingin, letakkan dalam posisi horizontal, dan angkat kaki dan pinggulnya.
  • Lepaskan pakaian dan lakukan pendinginan eksternal dengan kompres dingin.
  • Ukur suhu tubuh.
  • Jangan berikan asam asetilsalisilat atau parasetamol.
  • Posisikan orang yang tidak sadar di sisinya.
Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018