TABLOIDSINARTANI.COM, Pontianak – Sambung pucuk durian tanpa pengikat, tanpa penjepit bisa dilakukan untuk pembibitan buah durian unggul di Balai Benih Induk Hortikultura Anjongan, Pontianak Kalimantan Barat.

Anton Kamaruddin mengatakan teknik ini sangat hemat pucuk yang disambung. “Sehingga kalau pembibit hanya punya satu pohon induk, tetap bisa diproduksi bibit sambung pucuk dalam jumlah banyak,” tambahnya kepada tabloidsinartani.com (16/4).

Sambung pucuk atau  Samcuk tanpa pengikat, tanpa penjepit teknisnya ungkap Anton Kamaruddin hanya diselipkan pada celah sayatan hipokotil bibit durian.

Dia paparkan pada usia 10 hari "samcuk durian satu mata pada hipokotil/bonggol batang bawah durian" sudah hidup, bisa buka sungkup. “Biasanya 2-3 pekan baru jadi.”

Samcuk pada hipokotil biasa digunakan untuk samcuk ulangan jika sebelumnya gagal. Atau bagi yang tidak sabaran ingin samcuk durian saat bibit batang bawah masih sangat muda. “Teknik ini lebih hemat dalam pengembangan durian, apalagi untuk durian unggul Kalbar yang pohon induknya terbatas,” jelasnya.

Atau lanjutnya untuk teman-teman yang ingin cepat memperbanyak bibit durian kesayangannya yang cuma satu-satunya.

“Jangan takut mencoba. Semoga menginspirasi, sukses dan berkah,” katanya.