Sisman di lahan krisannya
TABLOIDSINARTANI.COM, Malang---Ketika kita mengunjungi suatu pernikahan banyak menjumpai adanya dekorasi bunga-bunga yang begitu anggun dan tampak indah untuk dipandang. kebanyakan jenis bunga krisan atau yang biasa juga dikenal dengan nama bunga seruni.
Bunga krisan juga banyak dimanfaatkan sebagai hiasan dekorasi pada pesta ulang tahun ataupun pada berbagai macam ucapan selamat. Bisa juga sebagai tanaman hias untuk menghiasi rumah. Krisan merupakan jenis tanaman hias yang dapat menghasilkan bunga yang indah, serta memiliki aroma wangi yang harum serta khas, sehingga banyak digemari.
Bunga krisan sangat cocok dan mudah untuk dikembangbiakkan di Indonesia, karena iklim yang mendukung. Bagi yang baru pertama kali menanam, bunga ini cocok untuk dicoba. Sebab, bunga krisan mudah untuk ditanam. Ada dua media tanam yang dapat digunakan. Bisa media tanam pot dan lahan pekarangan.
Adalah Sisman, petani bunga krisan di Sidomulyo yang merupakan daerah sentra tanaman hias. Ia mengembangkan tanaman krisan potong dengan lahan seluas sekitar 1700 meterpersegi.
Sisman memberikan tips bagi yang ingin budidaya krisan. Sebelum melakukan pembibitan tentukan dahulu varietas apa yang ingin ditanam. Jangan sampai salah tanam varietas.
“Ada banyak sekali jenis varietas bunga krisan, sehingga akan sulit untuk membayangkan jenis varietas bunga krisan mana yang sebaiknya dibeli di toko bibit pertanian, sedangkan saya membuat bibit sendiri,” ungkapnya.
Sisman menjelaskan, terdapat dua jenis tanaman bunga krisan yaitu krisan potong dan pot. Krisan potong ditanam secara langsung di dalam tanah pada lahan kebun atau taman. Umumnya dijadikan sebagai bunga potong yang biasa dipergunakan sebagai dekorasi ruangan.
“Bunga krisan potong merupakan jenis yang kuat dan dapat bertahan. Sedangkan jenis bunga krisan yang ditanam di dalam pot cenderung lebih lemah,” tambahnya.
Bagaimana pembibit dan penanamannya? Baca halaman selanjutnya