TABLOIDSINARTANI.COM, Pidie -- Iswadi adalah lelaki paruh baya yang tangguh bertani dan sudah menanam pisang sejak lima tahun lalu. Pekerjaan utamanya hanya menanam pisang. Untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga dengan menjual daun pisang. 

"Lon hana buet laen, mata pencarian dan raseuki lon memang disinoe (Saya tidak ada pekerjaan lain, mata pencaharian dan rezeki saya memang disini)," ucapnya dalam bahasa Aceh yang kental kepada tabloidsinartani.com belum lama ini. 

Di kebun yang berjarak 1 kilometer dari rumah, dia menanam pisang ayam, kepok, nangka dan pisang panjang. "Pokoknya adalah beberapa macam tanaman pisang di kebun," tuturnya. 

Setiap kali panen 20 hari sekali, dirinya bisa dapat uang Rp 3 - 5 juta. Hasil panen pun sudah ada Bang Nasir, agen yang tampung di Pasar Betoueng. "Kalau pisang ayam dijual Rp 80.000 sedang yang lain hanya Rp 50.000 per tandan,"' sebutnya. 

Selain itu sambung dia, tanaman pisang bisa juga dipanen daun, harganya lumayan cukuplah untuk belanja sehari - hari. Daun pisang tersebut dijual ke kota Banda Aceh mulai harga Rp 1.000 - 2.500 per pelepah. Yang mahal katanya daun pisang kepok khusus untuk buat lontong harganya Rp 5.000 untuk dua pelepah. 

Walaupun pendidikannya tak tamat SD, tapi Iswadi merasa bangga. "Karena dari hasil pisang mampu menyekolahkan anak hingga ke pesantren," timpal Ayah enam anak, Warga Pawod Kecamatan Laweung Pidie ini. 

Suami dari Nurhayati mengatakan semua anaknya, setelah tamat SMP mengaji di Dayah (pesantren) kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Alhamdulillah seminggu sekali juga dapat mengirimkan uang Rp 300.000 untuk kebutuhan anaknya di pesantren. "Dengan bersekolah dan mengaji, anak-anak saya bisa menjadi orang sukses yang bertaqwa," harapnya.

Iswadi bukan satu-satunya yang bertanam pisang di Gampong Laweunh, Pidie. "Sebagian warga disini, hampir 50 persen adalah petani pisang, " ungkap Sekretaris Gampong Laweung yang juga artis Youtube Aceh ijol Official 88, Zulkini alias Bangkini. 

Untuk itu pihaknya, sangat mengharapkan agar pemerintah Kabupaten dapat memberikan fasilitas jalan usahatani.  "Hal ini penting ditindaklanjuti agar perekonomian di desa lebih tumbuh maju dan berkembang kedepan," pungkasnya.