Benih alpukat produksi KTD, Mustika Tani | Sumber Foto:Humas Horti
TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor---Kampung buah menjadi salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Hortikultura, temasuk kampung alpukat. Salah satu faktor utama keberhasilan program pengembangan kampung alpukat tersebut adalah benih bermutu.
Diperkirakan kebutuhan benih alpukat untuk pemenuhan kampung alpukat tahun 2023 sebanyak 100 ribu batang. Selain disediakan Balai Benih Hortikultura, Ditjen Hortikultura juga bekerja sama dengan produsen benih Kelompok Tani Dewasa (KTD) Mustika Tani Bogor. Pada Juli 2022, produsen benih ini ditargetkan mampu memproduksi 44 ribu batang hingga akhir tahun.
“Target produksi benih alpukat tahun 2022 untuk pemenuhan kampung alpukat tahun 2023 yang dikerjasamakan dengan KTD Mustika Tani Bogor sebanyak 44 ribu batang,” kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikulturam Inti Pertiwi, beberapa waktu lalu.
Menurut Inti, benih alpukat bermutu harus sesuai persyaratan teknis minimal (PTM) yang mencakup tujuh tepat, yaitu tepat jenis, tepat varietas, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga.
Ketua KTD, Mustika Tani, Mochammad Rahmat melaporkan beberapa progres produksi benih alpukat guna memenuhi kebutuhan program kampung buah. Jumlah batang bawah yang telah disambung dengan mata entresnya sebanyak 50 ribu batang dengan waktu penyambungan berselang masing masing blok selama 4 hari. Jumlah tersebut disambung dibagi dalam enam blok, yang berisi antara 2-10 ribu batang.
Selain itu lebih kurang 10 ribu batang telah dibuka plastik sungkupnya diikuti 5 blok masing masing dengan jarak waktu 4 hari. Sedangkan, jumlah 50 ribu batang yang telah disambung merupakan jumlah yang disiapkan untuk mengantisipasi benih yang mati atau tumbuh tidak sempurna.
Rahmat berharap mampu merealisasikan target produksi benih tepat waktu. Tak hanya benih alpukat, dirinya berharap dapat bekerja sama untuk pengembangan benih buah bermutu lainnya. Dalam memproduksi benih alpukat, KTD Mustika Tani menggunakan varietas Cipedak.
“Ini adalah amanah perdana bagi kami mendukung penyediaan benih alpukat dari pemerintah. Alhamdulillah kami pun didampingi secara rutin dan berkonsultasi dengan BPSB Provinsi Jawa Barat. Kami sangat bersemangat dan antusias dalam melaksanakan kegiatan pemenuhan kampung buah ini,” katanya.