Jumat, 21 Maret 2025


Budidaya Ramah Lingkungan, Ungkit Kualitas Bawang Merah Sumbawa

04 Jul 2023, 06:49 WIBEditor : Yulianto

Produktivitas dan mutu bawang merah Sembawa meningkat dengan budidaya ramah lingkungan

TABLOIDSINARTANI.COM, Sumbawa---Kualitas dan mutu produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa semakin meningkat. Gencarnya kegiatan bimbingan teknis budidaya dan pengelolaan OPT bawang merah yang ramah lingkungan mampu meningkatkan kapasitas petani.

Sebagai komoditas yang rentan berfluktuasi, pengawalan lapang terhadap komoditas bawang merah sangat diperhatikan. Kegiatan edukasi dan penguatan mitigasi dampak lingkungan tidak boleh luput terutama di saat tinggi permintaan.

Secara rutin Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto meminta jajarannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program strategis Ditjen Hortikultura. Kegiatan-kegiatan yang diharapkan berdampak bagi petani harus diketahui besaran manfaat yang diterima. Selain melakukan bimbingan teknis kepada para petani, pihaknya juga melakukan monev terhadap program-program kami di lapangan.

”Kami meminta kepada POPT untuk melakukan surveilence sekaligus mengecek potensi serangan hama. Pendampingan kepada para petani dilakukan secara langsung, agar apapun keluhan petani didengar dan segera dicarikan solusinya,” kata Anton, sapaan akrabnya.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra mengatakan, kegiatan bimbingan teknis budidaya dan pengelolaan OPT ramah lingkungan di Sumbawa NTB telah menerapkan One Access Method atau akses satu pintu. Penerapan akses satu pintu ini terhitung sejak tanaman berada di lahan.  Jadi one access method ini diterapkan untuk menghindari terjadinya penularan OPT yang terbawa petani ataupun alat dan mesin pertanian yang digunakan.

”Poin pentingnya adalah sanitasi alat pertanian. Sanitasi bisa dilakukan dengan  menggunakan bahan bahan ekonomis seperti pemutih pakaian yang dicampur air dengan perbandingan satu sachet di campur dengan lima liter air,” katanya.

Penyediaan teknologi dan alat modern, lanjut Jekvy, juga termasuk upaya khusus yang dilakukan Kementan agar petani menjaga kestabilan mutu dan produksi. Selain itu pengelolaan OPT mengedepankan unsur ramah lingkungan yang berdampak terhadap tanah sebagai faktor utama keberlangsungan budidaya.

Jekvy menilaia, penggunaan pestisida dan pupuk ramah lingkungan menawarkan banyak manfaat bagi tanah. Keduanya mampu meningkatkan struktur tanah dengan memecah partikel-partikel dan membenarkan komposisi nutrisi.

Selain itu, pestisida ramah lingkungan memberikan perlindungan melawan hama tanaman dan penyakit tanaman. Organisme positif seperti nematoda atau entomopatogenik dapat mengontrol populasi hama berbahaya.

Jekvy menyebut, pupuk alami mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi ini tidak  tersedia pada pupuk kimia. Dengan demikian penggunaan pupuk alami menghasilkan tanaman yang lebih kuat.

Menurutnya, penggunaan pestisida dan pupuk ramah lingkungan dapat memulihkan tanah dari kerusakan ekosistem akibat pupuk atau pestisida kimia berlebihan. Selain memperbaiki struktur dan memfasilitasi perlindungan terhadap hama dan penyakit, sarana produksi ramah lingkungan dapat meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan.

”Ini dari pendekatan yang lebih ramah lingkungan dalam mengelola tanah dan menjadi pilihan yang lebih baik daripada penggunaan pestisida dan pupuk kimia berbahaya,” pungkas Jekvy.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018