TABLOIDSINARTANI.COM, Bangka Tengah---Kepulauan Bangka Belitung ternyata memiliki durian local unggul. Terlihat saat ajang Bazaar Durian di Desa Air Mesu, 13-15 Juli 2023. Karena itu, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) mendorong pemerintah daerah untuk mendaftarkan varietas unggul tersebut.
Dalam gelaran Bazar Durian tersebut, Kepala Pusat PVTPP, Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc menyerahkan Tanda Daftar Varietas Durian Rossi dan Putri Dewa kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Barat. "Kami selalu mendorong Pemerintah Daerah setempat mendaftarkan varietas lokal dan mengembangkannya untuk menjadi potensi penggerak ekonomi di daerah," ujar Leli.
Pada kesempatan itu juga hadir Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanton, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri telah melepas dua varietas durian unggulnya, yaitu durian Klamunod dan durian Namlung Petaling 06.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan sumber daya genetik, termasuk durian. Hingga kini baru sekitar 114 varietas durian yang telah dilepas ini. Sayangnya dari jumlah tersebut, belum satu pun mampu menembus pasar dunia. Padahal tercatat nilai transaksi durian secara global meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2017, nilai transaksi durian mencapai Rp 14,6 triliun. Selama 4 tahun atau hingga tahun 2021 menurut data dari FAO meningkat mencapai Rp 53,2 trilyun. Nilai transaksi meningkat secara signifikan mencapai 264 persen
Presiden Jokowi telah mencanangkan program "one village one commodity" untuk mendorong dan memotivasi upaya pengembangan komoditas hortikultura. Hal ini diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah dengan menggiatkan upaya mengangkat potensi komoditas hortikultura, salah satunya durian.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menyampaikan harapannya atas peran semua pihak mulai dari petani, masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat. “Ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan Kepulauan Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah untuk menjadi sentra durian nasional,” ujarnya.
Diakui, durian unggulan lokal ini memang mempunyai ciri khas yaitu spesifik lokasi. Karena itu ia meminta durian tersebut harus dikembangkan dulu di sekitar lokasi pohon induk agar dapat mempertahankan keunggulan ciri khasnya.
"Karakter dan cita rasa yang berbeda dan luar biasa, perlu diangkat dan dikembangkan dengan terus melakukan berbagai upaya pemeliharaan dan perawatan agar durian unggul lokal untuk Indonesia semakin mendunia,” kata Prihasto.