Selasa, 18 Februari 2025


Projek Hortikultura Lahan Kering Sasar 13 Kabupaten

16 Mei 2024, 15:48 WIBEditor : Yulianto

Kick off pelaksanaan Horticulture Development in Dryland Areas Project¬ (HDDAP), Kamis (16/5)

TABLOIDSINARTANI.COM, Surabaya---Kementerian Pertanian bersama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) menggelar kick off pelaksanaan Horticulture Development in Dryland Areas Project¬ (HDDAP), Kamis (16/5). Kegiatan tersebut akan menyasar 10 ribu hektar lahan kering di 13 kabupaten di 7 Provinsi seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Hortikultura sekaligus Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan, kehadiran HDDAP diproyeksikan mampu menjawab berbagai tantangan hortikultura nasional. HDDAP didesain dengan pendekatan terpadu dan komprehensif  dari hulu ke hilir.

Kegiatan optimalisasi lahan kering tersebut mencakup areal lahan seluas 10 ribu ha di 13 Kabupaten pada 7 provinsi.  Meliputi Kabupaten Pakpak Bharat, Dairi, Karo, Sumedang, Batang, Wonosobo, Sumenep, Gresik, Lumajang, Buleleng, Enrekang, Gowa dan Ende. “Penentuan lokasi di 13 Kabupaten dari total 514 Kabupaten di Indonesia disebut telah melalui serangkaian proses perencanaan panjang melalui Feasibility Study (FS) serta SID,” katanya.

Prihasto mengatakan, HDDAP bertujuan mengkonsolidasikan 10 ribu ha lahan kering dan petani hortikultura secara berkelanjutan dalam wadah Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) di 13 Kabupaten untuk menghasilkan produk hortikultura berkualitas sesuai kebutuhan domestik, industri, dan ekspor.

“Output yang akan dicapai adalah terkonsolidasinya 10 ribu hektare lahan kering dan petani hortikultura secara berkelanjutan di lokasi HDDAP. Selain itu ditargetkan terbentuknya 13 KEP yang bankable di 13 kabupaten lokasi,” ujar Prihasto.

Sebagai Executing Agency HDDAP, Prihasto mengajak seluruh stakeholder dan mitra kerja HDDAP di tingkat pusat maupun daerah, untuk bahu membahu bersinergi menyukseskan kegiatan ini. Total luas lahan 10 ribu ha ini nantinya untuk pengembangan cabai, bawang merah, mangga, durian, manggis, jeruk, sayuran daun, tanaman obat dan aneka buah lainnya.

Prihasto yang juga menjabat sebagai Plt. Sekjen Kementan tersebut menekankan, salah satu faktor penentu keberhasilan kegiatan adalah pembagian peran yang jelas dari setiap stakeholder yang terlibat dalam HDDAP. Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Hortikultura selaku pemegang kebijakan tertinggi pelaksanaan HDDAP, berperan dalam mengkoordinasikan tim pelaksana HDDAP pusat maupun daerah serta mitra kerja terkait.

Pemerintah Pusat katanya, bertugas memastikan seluruh aspek kegiatan berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. Pemerintah Pusat juga berperan melaksanakan fungsi administrasi dan keuangan sesuai ketentuan tatakelola Pinjaman Luar Negeri. Seluruh pengadaan barang dan jasa dalam kegiatan HDDAP dilaksanakan melalui Satker Pusat untuk kemudian diteruskan ke daerah sesuai rancangan kebutuhan.

Sedangkan lanjut Prihasto, Pemerintah Daerah berperan melaksanakan fungsi koordinasi tim pelaksana HDDAP, menyiapkan sarana prasarana pendukung serta bertanggungjawab atas usulan CPCL. “Pemda harus memastikan status lahan yang digunakan clear and clean sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah. Selain itu Pemerintah Daerah membantu melaksanakan fungsi administrasi dan keuangan, melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi,” paparnya.

Ke depan, menurut Prihasto, kelembagan ekonomi petani atau KEP berperan sebagai ujung tombak pelaksanaan HDDAP. KEP tersebut akan mengkonsolidasikan lahan dan petani untuk menghasilkan produk hortikultura yang bermutu sesuai kebutuhan pasar secara berkelanjutan.

“Sekilas tampak sederhana, namun dalam praktiknya nanti saya pastikan akan sangat kompleks dan dinamis. KEP dituntut mampu menjadi penghubung semua subsistem yang terbangun dalam HDDAP dari  hulu hingga hilir berbasis permintaan pasar,” katanya.

Bagaimana model kegiatan projek HDDAP. Baca halaman selanjutnya.

Reporter : Julian
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018