TABLOIDSINARTANI.COM, Sumedang -- Kepala Badan Karantina Indonesia (Kabarantin) Sahat Manaor Panggabean mengungkapkan untuk memenuhi syarat ekspor ke Jepang, daerah perlu mempersiapkan gudang instalasi VHT (Vapor Heat Treatment).
"Terkait dengan persyaratan investasi dari Jepang, kami telah memenuhinya dengan mendirikan VHT. Kami telah mencapai kesepakatan dengan pihak Jepang untuk menggunakan teknologi VHT, dengan peralatan yang akan didatangkan langsung dari Jepang. Dengan demikian, kami telah memenuhi semua syarat yang mereka ajukan, sehingga proses ekspor dapat berjalan lancar tanpa perlu adanya diskusi teknis lebih lanjut," ungkapnya saat melakukan kunjungan langsung ke calon lokasi Instalasi VHT di gedung eks Pasar Tolengas Tomo, Sumedang.
VHT merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencegah buah agar tidak cepat matang dan membusuk, sehingga kualitasnya tetap terjaga selama proses pengolahan dan penyimpanan melalui denaturasi enzim.
Dengan adanya pemenuhan persyaratan untuk membangun gudang instalasi VHT, diharapkan bahwa pada saat panen besar nanti, sekitar bulan Oktober dan November, mangga gedong gincu dari Sumedang dapat langsung diekspor ke Jepang.
"Saya mendapat informasi panen raya mangga gedong gincu pada Oktober sampai November nanti. Harapan kami pada saat panen raya, investasi sudah jalan dan kita bisa langsung melakukan ekspor mangga gedong gincu ke Jepang," ucap Sahat.
Sahat menyampaikan bahwa mangga gedong gincu dari Sumedang terbebas dari hama dan penyakit.
"Bahkan, para pengusaha dari Jepang sudah melakukan pengecekan langsung. Ini telah terbukti secara ilmiah bahwa tidak ada hama atau penyakit yang menginfeksi mangga tersebut, sehingga mereka tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Sumedang," katanya.
Menurut Sahat, mangga gedong gincu menjadi komoditas unggulan Sumedang yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.
"Di Jawa Barat, mangga gedong gincu hanya dapat ditemukan di Sumedang dan sekitarnya. Hal ini menjadi keunggulan yang dapat dimanfaatkan Sumedang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Sahat menekankan pentingnya pengelolaan yang baik untuk memastikan bahwa para petani lokal mendapatkan manfaatnya.
"Kita harus mengatur pengelolaannya dengan baik, sehingga harga mangga dapat memberikan keuntungan yang adil bagi masyarakat setempat. Ini bukan soal diatur oleh investor, tetapi kita yang harus memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, menyatakan kunjungan dari Kabarantin bukan hanya untuk meninjau potensi lokasi Gudang VHT yang akan dibangun, tetapi juga untuk secara langsung mengevaluasi potensi mangga gedong gincu di Kecamatan Tomo yang akan diekspor ke Jepang.
"Ini menunjukkan keseriusan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam menangkap peluang yang telah berjalan selama 17 tahun. Kami bersyukur bahwa Kabupaten Sumedang kini dapat mengekspor mangga gedong gincu ke Jepang," ujarnya.
Tuti menjelaskan bahwa pembangunan gudang instalasi VHT akan dipercepat dengan kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak melalui Letter of Intent (LoI).
"Kami akan mempercepat proses pembangunan gudang setelah LoI antara Bupati dengan pihak Jepang ditetapkan dan ditandatangani. Rencananya, gudang VHT akan mulai dibangun pada awal atau pertengahan bulan Juni 2024. Targetnya, gudang harus operasional pada bulan Oktober agar proses ekspor dapat dimulai pada bulan November. Lokasi pembangunannya akan berada di bekas pasar Tolengas, di sebelah gudang SRG Tomo," jelasnya.
Lebih lanjut, Tuti menekankan bahwa kesuksesan ekspor mangga gedong gincu ke Jepang akan menjadi pintu masuk bagi ekspor ke negara lainnya. "Pak Bupati telah menjalin kerja sama dengan kabupaten tetangga yang juga menghasilkan mangga gedong gincu, sehingga produksi mangga gedong gincu dapat dijamin untuk berkelanjutan," tambahnya.
Tuti menekankan bahwa yang terpenting bukan hanya kehadiran investor, tetapi bagaimana pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Sumedang. "Yang terutama adalah kesejahteraan petani dan masyarakat Sumedang yang akan meningkat dengan adanya investor dalam industri buah mangga gedong gincu ini," ungkapnya.