TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta - Pemilihan Duta Urban Farming 2024 mendapatkan respons positif dengan tingginya jumlah pendaftar. Sebanyak 76 peserta mendaftar, dengan 69 di antaranya lolos seleksi administrasi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyampaikan bahwa seleksi administrasi merupakan tahap awal sebelum dilanjutkan dengan tes tertulis dan wawancara.

"Dari 48 peserta yang lolos seleksi tertulis dan wawancara, kami memilih 10 finalis putra dan 10 finalis putri yang akan mengikuti tahap seleksi lanjutan," ujar Suharini.

Tahapan berikutnya akan menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai Duta Urban Farming dalam Grand Final yang dijadwalkan pada 19 September mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat. Suharini menambahkan bahwa ajang ini bertujuan untuk memotivasi serta memberikan apresiasi kepada para penggiat pertanian perkotaan di Jakarta.

"Urban farming sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan, dan kami berharap mereka yang terpilih sebagai Duta Urban Farming dapat menjadi contoh serta inspirasi bagi masyarakat luas," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas KPKP DKI Jakarta, Ali Surahman, mengungkapkan bahwa pemilihan Duta Urban Farming ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Urban Farming Jakarta 2024, yang diadakan bekerja sama dengan Askara Swastika Karya dan Institut Kesenian Jakarta.

Pada tahapan seleksi yang diselenggarakan Jumat (30/8), terpilih 20 finalis yang terdiri dari 10 finalis laki-laki dan 10 finalis perempuan. Para finalis laki-laki antara lain Khairul Nur Fajri, Lucky, Eka Kurniawan, Bryan Wely, Reza Revansa Alfachuri, Abdullah Yusuf Khairulzaman, Erwin Ibrahim, Muhammad Faiz Al Ahya, Aris Kurniawan, dan Revin Ananda. Sementara itu, finalis perempuan terdiri dari Putri Rahmah Alamsyah, Nailla Schiva Putri, Nabila Masha Hemas Mulyohartono, Jihan Afifah, Miracle Neti Zakezia, Asysyifa Arrahmah, Dinda Dirani, Nabila Ashya Mahmuda, Vierlianawati, dan Amirah Bilqis.

Ali berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam menggerakkan dan menyosialisasikan pertanian perkotaan guna mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta.

"Generasi muda harus banyak mengambil peran untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Kami siap mendukung dan memfasilitasi," tutupnya.