Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah saat bertemu Apkasindo | Sumber Foto:Humas Ditijen Perkebunan
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian siap menjaga harga tandan buah segar (TBS) pekebun sawit.
Demikian diungkapkan Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah saat menerima kunjungan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), beberapa waktu lalu. Kedatangan tersebut sebagai respon atas anjloknya harga TBS Petani.
Andi Nur mengatakan, dirinya terbuka menerima semua masukan dari seluruh asosiasi perkebunan, baik petani maupun perusahaan perkebunan. Khususnya, untuk memperbaiki situasi atau mencari solusi terhadap kendala dalam pengembangan komoditas perkebunan termasuk harga TBS dan lainnya.
Kedatangan Apkasindo untuk berdiskusi dengan Ditjen Perkebunan mengenai upaya Kementan dalam mendongkrak harga TBS petani dan laporan dari APKASINDO tentang kondisi terkini masyarakat di sentra perkebunan sawit rakyat.
Sesuai amanat UU Nomor 39 Tahun 2014 Pasal 71, Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian berupaya menciptakan kondisi agar menghasilkan harga komoditas perkebunan yang menguntungkan bagi pelaku usaha perkebunan, termasuk pekebun.
Diantaranya penetapan harga untuk komoditas perkebunan tertentu, penetapan kebijakan pajak atau tariff, pengaturan kelancaran distribusi hasil perkebunan. Selain itu, penyebarluasan informasi perkembangan harga komoditas Perkebunan.
Selanjutnya dalam Pasal 76, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memiliki kewenangan memfasilitasi kerja sama antara pelaku usaha perkebunan, asosiasi pemasaran, asosiasi komoditas, dewan komoditas, kelembagaan lainnya, dan masyarakat.
Kerja sama dimaksud antara lain dengan menyelenggarakan informasi pasar, promosi, dan menumbuhkembangkan pusat pemasaran komoditas perkebunan, baik di dalam maupun di luar negeri.
Karena itu, Andi Nur Alam Syah mengatakan, pemerintah hadir dan tidak tinggal diam. Salah satu bentuk upaya pemerintah melakukan tinjauan langsung untuk pembinaan, pengawalan dan monitoring harga TBS ke beberapa wilayah.
“Kementan terus berusaha stabilkan harga TBS. Salah satunya melalui dialog bersama Apkasindo,” kata Andi Nur saat berdialog dengan perwakilan dari 22 Provinsi sentra sawit. Kalangan petani didampingi Bupati Manokwari, Walikota Singkawang dan Dewan Pakar DPP Apkasindo. Dengan kegiatan ini Andi Nur berharap, harga TBS bisa segera kembali normal. Keluhan petani sawit juga bisa tersampaikan dan segera teratasi.
Kedatangan Apkasindo sekaligus menyerahkan dokumen permohonan rekomendasi teknis (rekomtek) pendirian PKS Koperasi Petani kelapa sawit, terdapat 3 usulan untuk pendirian PKS Koperasi Petani Sawit, diantaranya di Provinsi Papua Barat (Lokasi Kebun PSR, di Kab Manokwari), Kalimantan Barat (Kota Singkawang), dan Provinsi Banten (Kabupaten Lebak).