Penyerahan Bibit kakao Pada Poktan Di Sinjai
ABLOIDSINARTANI.COM, Sulsel --- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH Bun) Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan 944.000 pohon kakau di Kabupaten Sinjai.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka membangun sinergitas antara Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diwujudkan dengan pelaksanaan kegiatan peningkatkan produktifitas dan produksi pertanian di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPH Bun Prov. Sulsel, Ir. H. Suaib, MP. saat dikonfirmasi menjelaskan, bantuan komoditi Kakao ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung terjaminnya kualitas dan kuantitas baik dari segi produktivitas hingga kapasitas produksi komoditi Kakao.
“Hal ini tentunya tidak terlepas dari bagaimana kita menjamin pasokan pasar dari komoditi Kakao ini,” Tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai, H. Kamaruddin, SP., M.Si. juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Sinjai melaui Bupati Sinjai dalam mendukung Sinergitas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai provinsi induk dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai.
“Tentu ini adalah berkat sinergitas yang baik antara Pemprov. Sulsel dan kami di Kabupaten Sinjai. Oleh karena itu kami mewakili kelompok tani mengucapkan banyak terima kasih Kepada Bapak Gubernur Sulsel dalam hal ini Bapak H. Sudirman Sulaiman, ST., dan Kepala Dinas TPH Bun Prov. Sulsel Ir. H. Imran Jausi, M.Pd. serta jajarannya atas bantuan ini,” ucapnya.
Berdasarkan informasi sejak pekan lalu bantuan bibit Kakao itelah disalurkan untuk 66 kelompok tani yang tersebar di enam kecamatan yaitu, Kecamatan Bulupoddo untuk luas lahan 334 Ha, Sinjai Barat 80 Ha, Sinjai Tengah 280 Ha, Sinjai Selatan 97 Ha, Sinjai Timur 45 Ha dan Bulupoddo untuk lahan 108 Ha.
Kamaruddin berharap kepada kelompok tani penerima bantuan untuk melakukan penanaman secepatnya dan melakukan upaya pemeliharaan dengan baik.
“Bantuan ini sifatnya hanya bibit saja sehingga diperlukan upaya swakelola petani untuk proses pemupukannya. Semoga produksi kakao di Sinjai dapat mengalami peningkatan sehingga petani kita juga semakin sejahtera,” tambahnya.