TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta --- Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2023 menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan berbagai potensi perkebunan tanah air. Tidak kecuali Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BDPKS) yang terus mempromosikan Sawit Baik kepada masyarakat.
Kepala Divisi Pemungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS, Ahmad Munir mengatakan BPDPKS selaku entitas pengelola dana perkebunan kelapa sawit, moment BUNEX 2023 dimanfaatkan guna promosi tagline Sawit Baik.
“BPDPKS juga berkepentingan karena sebagai program promosi sebagaimana Tagline BPDPKS yaitu Sawit Baik, dengan adanya kegiatan seperti ini banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya persawitan di Indonesia dan mudah-mudahan dari para pekebun sawit banyak yang mengikuti program PSR ataupun Sarpras” Ujarnya.
Lebih lanjut terkait Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Munir mengatakan dalam realisasinya PSR semakin baik karena regulasi dari Permentan Nomor 3 Tahun 2022 di perbaiki menjadi permentan Nomor 19 tahun 2023 yang memberikan kemudahan untuk lembaga pekebun akan persyaratan untuk mendapatkan dana PSR.
BPDPKS menargetkan pada tahun 2023 ini ada 70.000 Ha perkebunan kelapa sawit yang dapat mengikuti program PSR.
Munir menambahkan dengan adanya pertemuan-pertemuan dan singkronisasi dengan stakholder terkait, target yang di tentukan dapat di capai.
“Untuk para pekebun sawit yang ingin bergabung dengan program PSR, pekebun harus tergabung dalam lembaga pekebun, BPDPKS serius dalam melaksanakan program ini guna mengentaskan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraaan untuk pekebun.” Tambahnya.
Munir berharap Kegiatan BUNEX 2023 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sawit di Indonesia.
“Juga untuk para pekebun baik secara swadaya maupun bermitra dengan perusahaan dapat mengikuti program PSR ataupun SARPRAS yang dilakukan BPDPKS,” tambahnya.