Senin, 04 Desember 2023


Dwi Asmono : Jaga Sektor Hulu untuk Penguatan Hilirisasi Perkebunan

11 Sep 2023, 15:49 WIBEditor : Herman

Direktur Riset dan Pengembangan PT Sampoerna Agro, Tbk, Dr. Ir. H. Dwi Asmono, M.S.,APU, | Sumber Foto:Dok. Sinta

TABLOIDSINARTANI.COM, Tangerang --- Benih menjadi salah satu point penting dalam mendukung Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Untuk itu, ketersediaan benih berkualitas menjadi perhatian utama Pemerintah pada program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),

Sebagai penyedia benih sawit, PT Sampoerna Agro, Tbk siap mendukung petani yang ikut dalam program PSR maupun Non PSR. Hal tersebut disampaikan Direktur Riset dan Pengembangan PT Sampoerna Agro, Tbk, Dr. Ir. H. Dwi Asmono, M.S.,APU, saat ditemui pada event Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2023 di Tangerang, Kamis (7/9).

Lebih lanjut Dwi mengatakan bahwa industri sawit adalah yang paling utama di Indonesia, karena itu on farm harus kokoh agar hilirisasi sawit berjalan lancar.

“On Farm adalah ketersediaan benih. Kapasitas benih kami ada 240 juta, untuk kepentingan PSR kita terserap 130 juta.” ujarnya.

 

Dwi mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah yaitu Bank Benih Perkebunan Peremajaan Sawit Rakyat (BABE BUN-PSR) dengan menyalurkan benih sawit 47 persen ke petani.

“Kami sebagai produsen benih siap mendukung petani PSR maupun non PSR.  Hanya harus match saja pada saat dibutuhkan, harus terencana dengan baik. BABE BUN – PSR dari Direktorat Perbenihan Perkebunan sangat bermanfaat supaya interkoneksinya berjalan baik, “ kata

Dwi Asmono yang juga menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian sebagai Tokoh Pemulia Benih Kelapa Sawit Indonesia pada ajang Bunex 2023, secara khusus berpesan kepada generasi muda untuk menekuni bidang pertanian.

“Pada saat sektor lain pertumbuhannya negatif, pertanian justru tumbuh 16 persen seperti yang dikatakan oleh Menteri Pertanian. Devisa banyak yang berasal dari sawit, dari pertanian. Harusnya kita melihat pertanian sebagai masa depan. Model pertanian harus menyesuaikan dengan teknologi (smart farming) karena generasi muda sangat tertarik dengan teknologi,” kata Ketua Dewan Pakar Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI).

PT. Sampoerna Agro, Tbk pada event BUNEX 2023 di ICE BSD Tangerang menghadirkan produk benih sawit (PT Binasawit Makmur)  dan sagu (PT National Sago Prima).

“Sagu ini sebuah tantangan. Harusnya transformatif karena itu kekuatan original Indonesia. Sagu country of origin dari Indonesia (tanaman asli Indonesia). Jadi mentransformasi bagaimana sagu yang tadinya lebih banyak tumbuh di wild area (hutan belantara), menjadi tanaman perkebunan. Seperti strategi sawit dulu, sawit tadinya tanaman pagar. Kami punya industri sagu yang merupakan pangan alternatif selain padi, hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian yaitu Penguatan Hilirisasi Perkebunan,”tuturnya.     

Reporter : Indri
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018