Petani tebu
Sementara itu Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN 3 Holding, Mahmudi mengatakan, selama ini produksi gula yang terbatas akibat kurangnya kapasitas produksi dan tingginya usia PG yang memerlukan revitalisasi. Dengan kebutuhan gula mencapai 6,7 juta ton, produksi gula hanya sebanyak 2,4 juta ton.
”Dependensi Indonesia pada gula impor, lebih dari 50 persen mendorong pemerintah untuk menyusun agenda ketahanan pangan untuk mencapai swasembada gula sebelum tahun 2030, yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No 40 Tahun 2023,” katanya.
Sesuai Perpres tersebut, lanjut Mahmudi, swasembada gula konsumsi ditargetkan tahun 2028 dan gula industri tahun 2030. Untuk mencapai swasembada gula dan ketahanan energi tersebut, industri gula Indonesia harus mengalami akselerasi pengembangan selama 7 tahun ke depan.
Untuk itu kata Mahmudi, harus ada peningkatan luas areal tanam tebu. Jika tahun 2023 seluas 489 ribu ha (180 ribu ha lahan PTPN dan 309 ribu ha lahan non PTPN), maka tahun 2028 menjadi 777 ribu ha (356 ribu ha lahan PTPN dan 421 ribu ha lahan nono PTPN). Kemudian tahun 2030 luas areal tebu menjadi 1,189 juta ha (671 ribu ha lahan PTPN dan 518 ribu ha lahan non PTPN).
Dengan perluasan areal, produksi gula juga meningkat. Jika tahun 2023 hanya 2,5 juta ton, maka tahun 2028 menjadi 4,7 juta ton dan tahun 2030 sebanyak 9,7 juta ton. Peningkatan produksi gula tersebut juga didukung dengan peningkatan rendemen dari 7,3 persen pada tahun 2023 menjadi 11,2 persen tahun 2030. ”PTPN Group berkomitmen untuk memperluas areal perkebunan tebu hingga 176 ribu ha hingga tahun 2028 sebagai bagian dari strategi swasembada gula,” katanya.
Project Manager Agrosolution PT Pupuk Indonesia, M. Burmansyah K, SE., M.FinAn. menegaskan peran perusahaan dalam mendukung swasembada gula nasional. Burmansyah menyampaikan bahwa PT Pupuk Indonesia akan turut ambil bagian dalam budidaya tebu dengan inovasi, membantu petani mendapatkan pupuk yang tepat, serta melaksanakan Program Makmur untuk mendukung pertanian presisi melalui profiling petani dan budidaya tanaman.