Petani tengah panen teh
TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Kementerian Pertanian Indonesia berupaya menyelamatkan industri perkebunan teh rakyat dengan menggalakkan pendekatan yang terintegrasi, mulai dari pemasaran hingga pemenuhan standar mutu, untuk memastikan keberlanjutan usaha tersebut.
Kementerian Pertanian mewakili Indonesia dalam pertemuan bergengsi FAO IGG on Tea ke-25/2024 di Guwahati, India, disertai oleh 77 delegasi dari berbagai belahan dunia pada 19 Februari 2024.
Acara tersebut menjadi panggung bagi pertukaran informasi mendalam mengenai trend terbaru dalam produksi, konsumsi, perdagangan, dan harga teh.
Selain menjadi forum penting untuk mengevaluasi situasi pasar global, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk membahas proyeksi jangka pendek, perkembangan kebijakan, dan tantangan yang dihadapi dalam perdagangan dan kualitas teh.
Diskusi juga merambah topik-topik sensitif seperti dampak perubahan iklim, peran perkebunan teh rakyat, dan peningkatan minat terhadap teh organik.
Dalam konteks ini, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Kementerian Pertanian, Fauziah T. Ladja, menyoroti urgensi perlunya edukasi menyeluruh bagi produsen dan konsumen teh secara massif, sebagai langkah proaktif dalam menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompleks.
Dalam upaya meningkatkan kelangsungan bisnis teh Indonesia di panggung internasional, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah, menekankan pentingnya keterlibatan aktif instansi pemerintah dalam hubungan internasional.
Langkah ini tidak hanya membuka pintu menuju pasar dunia bagi produk teh Indonesia, tetapi juga memberikan dukungan yang penting bagi para petani teh rakyat.
Menyikapi hal ini, Menteri Pertanian sebelumnya, Amran Sulaiman, telah menggalakkan serangkaian langkah strategis, termasuk peningkatan produktivitas, hilirisasi, dan modernisasi pertanian, serta penerapan teknologi digital dalam sektor pertanian, yang juga mencakup sub sektor perkebunan.
Tentu saja, Provinsi Jawa Barat memegang peranan sentral dalam panorama perkebunan teh Indonesia, khususnya dalam skala produksi yang dikerjakan oleh petani rakyat.
Oleh karena itu, upaya penyelamatan dan peningkatan usaha perkebunan teh rakyat menjadi fokus utama di Indonesia, karena aktivitas ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi bagi banyak petani.