Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian Heru Try Widarto melalui Program Kelapa Sawit Tumpang Sari dengan Tanaman Pangan (KESATRIA)
TABLOIDSINARTANI.COM, Muara Enim -- Muara Enim memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya dengan gencar mendukung program KESATRIA yang menggabungkan industri sawit dengan pertanian padi gogo untuk mencapai swasembada pangan.
Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Try Widarto, melaksanakan Penanaman Perdana Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Kabupaten Muara Enim, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim. Ini dilakukan melalui Program Kelapa Sawit Tumpang Sari dengan Tanaman Pangan (KESATRIA).
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI Heru Try Widarto, meminta jajaran Kepala Daerah, SKPD terkait tingkat provinsi hingga kabupaten agar berkolaborasi menyukseskan Program KESATRIA guna mendorong produksi tanaman pangan khususnya padi gogo di sela lahan perkebunan kelapa sawit.
Program ini dirancang sebagai langkah antisipatif untuk mengurangi impor beras dan memastikan ketersediaan beras di Indonesia demi mencapai swasembada pangan.
“Sumsel merupakan salah satu provinsi penghasil pangan utama, terutama dalam produksi padi. Oleh karena itu, perlu terus ditingkatkan agar tidak hanya memenuhi kebutuhan Sumsel, khususnya Muara Enim, tetapi juga kebutuhan pangan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Heru melanjutkan, kegiatan ini merupakan tindakan nyata dalam mendukung optimalisasi lahan rawa, pengembangan pompanisasi lahan tadah hujan, dan penerapan pola tumpang sari padi gogo sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI.
Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para petani, tetapi juga akan memperkuat cadangan pangan nasional secara keseluruhan.
Dalam konteks tersebut, Heru berharap agar seluruh pihak, terutama masyarakat, memberikan dukungan penuh agar implementasi program penanaman padi gogo ini dapat berjalan lancar hingga mencapai masa panen.
Hasilkan Pangan
Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali menjelaskan bahwa penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan produksi beras dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Langkah ini dilakukan dengan mengintegrasikan penanaman padi gogo pada lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM).
Harapannya, melalui program ini, akan terjadi peningkatan signifikan dalam perekonomian para pekebun, pertumbuhan produksi yang kuat, serta penguatan produksi padi nasional melalui percepatan kegiatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Selain menerapkan pola tumpang sari, kami juga fokus pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk pengairan lahan persawahan, sehingga dapat memungkinkan panen tiga kali dalam setahun," tegasnya.
Rizali melanjutkan dengan menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan penanaman padi gogo atau pola tumpang sari di lahan perkebunan sawit, yang diharapkan dapat mengoptimalkan produktivitas lahan perkebunan dan meningkatkan pendapatan petani, serta memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Dia berharap bahwa kegiatan ini akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya para petani, dengan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan di Bumi Serasan Sekundang.