Selasa, 10 Desember 2024


Atasi Impor Gula, Kementan Dorong Pertanaman di Merauke

18 Apr 2024, 08:08 WIBEditor : Gesha

Amran Sulaiman di lokasi pertanaman tebu | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Merauke -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melakukan peninjauan pertanaman tebu di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Rabu (17/4/2024).

Pertanaman tebu di Merauke menjadi salah satu proyek strategis nasional dalam mengurangi beban impor yang signifikan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, merencanakan integrasi kebun tebu di Merauke dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Hari ini kita berada di kawasan proyek strategis nasional untuk tebu, rencana kita bangun 500 ribu hektare dan ini nanti yang bisa mengurangi impor white sugar, raw sugar, dan seterusnya," ujar Amran.

Amran menyatakan bahwa proyek tersebut merupakan solusi permanen untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena Indonesia ditargetkan untuk tidak lagi bergantung pada kebijakan impor di masa mendatang.

Dia juga yakin bahwa produksi dalam negeri akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pabrik yang berdiri di berbagai daerah.

"Proyek ini adalah solusi permanen untuk Indonesia. Dengan 500 ribu hektare ini, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan perekonomian. Ini adalah langkah yang luar biasa," katanya.

Amran juga mengakui bahwa upaya ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin melihat pertumbuhan dan perkembangan produksi dalam negeri.

"Kami telah melakukan pengecekan langsung di Merauke, Papua Selatan. Insya Allah, kami mendukung penuh. Pemerintah harus mendukung karena ini adalah perintah dari Bapak Presiden untuk mengawal proyek strategis nasional, khususnya proyek tebu," katanya.

Amran juga menargetkan Kabupaten Merauke menjadi contoh pertanian modern yang efisien biaya dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Saat ini, kami sedang menggarap 20 ribu hektare lahan sawah dari total target 500 ribu hektare. Dengan perlahan tapi pasti, target tersebut akan tercapai dalam waktu dekat karena Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan dapat ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim," tuturnya.

"Ini akan kita garap dengan keyakinan. Kami telah memutuskan untuk segera mengoptimalkan 20 ribu hektare lahan, dan anggarannya telah kami setujui hari ini. Mulai hari ini, kami akan mulai bekerja. Jika berhasil, kami akan melanjutkan dengan mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Kami telah memulainya sejak 2016-2017 dengan menanam 10 ribu hektare bersama Pak Bupati, dan hasilnya sangat memuaskan. Sekarang sudah masuk masa panen," pungkasnya.

Reporter : Nattasya
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018