TABLOIDSINARTANI.COM, Cirebon -- BPDPKS mengadakan acara Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit di KPPN Kota Cirebon pada 2-3 Mei 2024 dengan CV. Smart Batik Indonesia sebagai narasumber, untuk memahami peran malam sawit dalam perkembangan dan pelestarian batik yang diakui UNESCO.
Malam batik dari sawit, merupakan produk turunan minyak sawit, memainkan peran penting dalam perkembangan dan pelestarian batik yang diakui UNESCO.
Karenanya, BPDPKS menggelar Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit di Cirebon pada 2-3 Mei 2024, mengundang CV. Smart Batik Indonesia sebagai narasumber.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari acara serupa di Yogyakarta pada 8 Maret 2024 dan diikuti oleh pengrajin batik Cirebon serta sekitarnya.
“Workshop ini adalah bentuk komitmen BPDPKS dalam mengenalkan industri batik sawit ke berbagai daerah. Kami berharap peserta dapat mengambil ilmu dari workshop ini dan mengaplikasikannya di daerah masing-masing," sebut Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah.
Rangkaian Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit akan menyajikan lomba membatik dengan malam sawit pada 3 Mei 2024, khusus untuk pelajar Cirebon, sebagai ajang untuk generasi penerus pengrajin batik tanah air.
Peserta berkesempatan memenangkan hadiah uang pembinaan hingga Rp. 2.500.000,-, serta mendapatkan sertifikat, uang transport, dan voucher makan sebagai apresiasi dari BPDPKS atas partisipasi mereka.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari inisiatif Kemenkeu Satu, di mana BPDPKS, sebagai BLU dari Kementerian Keuangan, bekerja sama dengan CV. Smart Batik Indonesia, sebuah UMKM binaan Kanwil DJPb DIY. Miftahudin Nur Ihsan, pendiri Sm-art Batik, juga merupakan penerima beasiswa LPDP dan bagian dari keluarga besar BLU Kementerian Keuangan.
“Kami berharap Sosialisasi dan Inkubasi Malam Sawit ini mampu mendukung industri batik nasional terutama batik sawit, serta mampu menghasilkan para generasi penerus pengrajin batik masa depan,” garap Helmi.
Acara dimulai dengan sosialisasi malam batik di KPPN Cirebon, bertujuan memperkenalkan malam sawit kepada peserta dan potensinya dalam industri batik. Peserta akan berkesempatan melakukan praktik langsung atas ilmu yang diterima selama workshop.
Keterlibatan Sm-art Batik sebagai mitra acara menunjukkan pentingnya pemahaman tentang batik sawit, karena mereka tidak hanya memproduksi malam sawit tetapi juga mengembangkan motif-motifnya.
Sementara itu, Miftahun Nur Ihsan, CEO Sm-art Batik, menjelaskan, setiap peserta akan mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang batik sawit, mulai dari pembuatan malam sawit dengan kolaborasi Balai Batik hingga pembuatan batik lengkap.
"Mereka dapat langsung mempraktikkan kreasi batik menggunakan motif Gurdo Sawit, lambang harapan untuk kejayaan industri sawit nasional. Kegiatan akan berlanjut hingga proses pewarnaan selesai, dan peserta dapat membawa pulang karya batik mereka setelah workshop selesai," jelasnya.