Selasa, 10 Desember 2024


Gelar UKMK Just Sawit, BPDPKS Perkenalkan Kuliner Berbasis Sawit

19 Jun 2024, 14:03 WIBEditor : Herman

BPDPKS Gelar UKMK Just Sawit | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Solo --- Ada yang menarik dalam Wokshop  UKMK Just Sawit bertema Batik Malam Sawit dan Oleofood berbasis sawit yang digelar BPDPKS.  Hari kedua (13/6) kegiatan yang dilaksanakan di Grand Mercure Solo Baru ini, selain talkshow tentang oleofood sawit juga diperkenalkan bermacam kuliner berbasis  kelapa sawit.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan beragam kegunaan produk sawit dan turunanya dalam kehidupan kita, termasuk untuk pemanfaatan UKM kuliner

“Penggunaan minyak sawit untuk UKM Kuliner bukan hanya minyak goreng, namun dengan bahan produk turunan sawit, banyak makanan  yang dapat dikreasikan dan dikembangkan, pada kegiatan workshop akan diberikan contoh pemanfaatannya.” ungkap Helmi.

Lebih lanjut Helmi mengatakan ada 4 (empat) produk kuliner berbahan oleofood sawit yang diperkenalkan yaitu  es dawet krimer sawit, es kopi klepon krimer sawit, soto puyuh krimer sawit, dan donut krimer sawit.

Selain berkesempatan untuk ikut demo pengolahan, para peserta workshop juga dapat turut merasakan  hasil masakan” tambahnya.

Pemanfaatan oleofood sawit untuk UKM kuliner  dapat menjadi dorongan pengembangan beragam produk berbahan sawit baik produk masakan tradisional maupun produk makanan kekinian.

Kegiatan ini juga bagian dari promosi kebaikan minyak sawit kepada kalangan pencinta dan bisnis kuliner.

Guru Besar Teknologi Industri Pertanian, IPB University, Prof Erliza Hambali menyampaikan pemaparan ragam produk oleofood sawit  dan Pengolahannya untuk industri perhotelan dan UMKM.

Disampaikan Prof. Erliza contoh pemanfaatan sawit untuk Oleopangan yaitu Minyak Goreng hasil olahan CPO  melalui proses refinery  (degumming, bleaching, netralisasi), Minyak Sawit Merah memiliki kandungan  karotenoid yang tinggi, Cocoa Butter Substitute merupakan alternatif pengganti lemak  cokelat dan  dibuat dari minyak inti.

Selain itu ada Krimer Sawit dibuat dari  hydrogenated palm kernel oil  (HPKO), refined bleached  deodorized palm oil (RBDPO) digunakan sebagai alternatif  pengganti santan/susu, Margarin dibuat dari RBDPO dengan  penambahan emulsifier, garam,  vitamin A, pengawet, pewarna  dan emulsifier.

Ada juga shortening dibuat melalui  formulasi lemak/minyak,  pendinginan dan tempering,  berwarna putih dan  memiliki rasa tawar, Coating & Confectionerries Fat dari PKO melalui  hidrogenasi parsial ,  interesterifikasi dan metode  blending. Untuk pembuatan kembang gula,  pelapis roti, coklat  compound,wafer, isian, biskuit,  karamel, produk susu.

“Dan Vegetable Ghee dibuat dari pencampuran RBDPO  dengan minyak nabati lainnya  menggunakan metode  homogenisasi dan pendinginan memiliki tekstur semi padat dan  berupa suspense. Penggunaan ghee mirip seperti  butter, yakni untuk menumis  maupun olesan roti” paparnya.

Pada sesi demo masakan peserta di bagi dalam 4 kelompok. Pada kelompok 1, es dawet krimer sawit  mendemostrasikan cara membuat cendol dengan menggunakan krimer sawit dengan after taste unik yang dirasakan oleh para peserta.

Para peserta workshop merasa cendol krimer sawit ini lebih terasa gurih, lebih enak, tidak hambar, dan lebih tahan lama pada suhu suhu ruang, dan tidak cepat basi.

Kelompok 2, diperkenalkan cara menggoreng Donat agar tidak terlalu berminyak menggunakan campuran minyak goreng sawit dan shortening sawit dengan rasio 1:1.

Peserta turut mempraktekan cara menggoreng donat menggunakan campuran minyak goreng sawit dan shortening sawit dan terbukti bahwa donut yang dihasilkan tidak berminyak dan lebih crispy

Untuk kelompok 3, didemontrasikan produk susu kopi klepon, krimer sawit ditujukan untuk memberikan rasa creamy pada kopi dan sekaligus menurunkan biaya produksi. Rasa creamy sangat digemari oleh para pencinta kopi, terutama produk-produk kopi kekinian.

Dan kelompok ke 4,diperkenalkan soto puyuh krimer sawit. Krimer sawit digunakan sebagai pengganti santan pada proses pembuatan soto puyuh

Para peserta workshop yang terdiri dari UKM Kuliner, mahasiswa dan pelajar sangat antusias mengikuti kegiatan. Testimoni Peserta mencoba masakan soto merasakan keistimewaan soto sawit.

“Rasa sotonya enak, sama saja seperti pakai santan bahkan lebih gurih” ujar salah satu peserta yang merupakan mahasiswa STP Sahid Surakarta.

Reporter : Eko
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018