Rabu, 13 November 2024


Rangkul Kementan, BPDPKS Gelar Pelatihan Panen dan Pasca Panen Untuk Pekebun Sawit Jambi

12 Jul 2024, 11:07 WIBEditor : Herman

Pelatihan Panen dan PAca Panen bapeltan Jambi | Sumber Foto:Istimewa

TABLOIDSINARTANI.COM, Jambi --- Pemanfaatan kelapa sawit yang belum maksimal oleh masyarakat mendorong Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk terus bergerak. Salah satunya dengan menggandeng Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kapasitas pekebun sawit melalui pelatihan panen dan pasca panen di Bapeltan Jambi.

Selama ini sebagain besar masyarakat mengetahui bahwa manfaat kelapa sawit hanya menghasilkan minyak saja. Padahal, banyak manfaat yang diperoleh dari kelapa sawit, antara lain sabut dan cangkangnya dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler, daun pelepah dan janjang dapat dibuat pupuk kompos, dan lain sebagainya.

Indonesia sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia patut bangga akan komoditas primadona yang satu ini. Dalam keadaan optimal, produktivitas kelapa sawit dapat mencapai 20-25 ton/ha/tahun atau menghasilkan sekitar 4-5ton minyak sawit.

Produktivitas tersebut dapat tercapai apabila sistem pengelolaan panen kelapa sawit sudah berjalan dengan baik, seperti iklim dan lingkungan yang sesuai, SDM yang mumpuni, serta sarana dan prasarana yang memadai.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai organisasi yang mengelola dana perkebunan kelapa sawit sangat concern terhadap pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.

Salah satunya dcengan mengedukasi sumber daya masyarakat mengenai perkebunan kelapa sawit. Pelatihan merupakan implementasi program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan pekebun.  

Tidak hanya budidaya secara benar yang harus diketahui pekebun kelapa sawit, namun bagaimana panen dan pasca panen yang benar juga mesti dipahami.

Meskipun teknik budidaya sudah tepat namun penanganan panen dan pasca panennya salah akan mempengaruhi produksi kelapa sawit. Kegiatan panen dan penanganan pasca panen menjadi titik kritis yang sangat penting dalam budidaya kelapa sawit. Titik kritis tersebut menentukan hasil dan kualitas minyak kelapa sawit yang akan diperoleh.

Maka dari itu, dari tanggal 08 s.d. 12 Juli ini diselenggarakan Pelatihan Panen dan Pasca Panen sebanyak 2 angkatan di Balai Pelatihan Pertanian Jambi selaku UPT Pelatihan Pusat yang dipercaya oleh BPDPKS.

74 orang peserta yang berasal dari Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengikuti pelatihan selama 5 hari. Peserta tidak hanya mendapatkan teori di kelas saja namun juga praktek di luar kelas.

Bahkan untuk menambah wawasan, peserta juga melakukan kunjungan lapangan di PT. Brahma Bina Bakti. Fasilitator yang mengajar tidak hanya dari internal Bapeltan Jambi saja, namun ada fasilitator eksternal juga. Dyah Nastiti Anindita 

Reporter : Dyah Nastiti Anindita
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018