TABLOIDSINARTANI.COM, PALEMBANG --- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Kementerian Pertanian meluncurkan program replanting untuk membantu petani kelapa sawit dalam menanam kembali kebun yang sudah tua dan kurang produktif. Program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan perkebunan rakyat dan mempertahankan kontribusi signifikan kelapa sawit terhadap devisa negara melalui ekspor.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini, BPDPKS bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, salah satu UPT Pelatihan di bawah Kementerian Pertanian, mengadakan Pelatihan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Angkatan 1. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam perbaikan sarana dan prasarana perkebunan serta pengelolaan kebun kelapa sawit sesuai dengan teknik budidaya yang baik.
Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus 2024, di Hotel Novotel, Palembang. Sebanyak 31 petani kelapa sawit dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, mengikuti pelatihan ini.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari Bapeltan Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), serta tim kerja dan widyaiswara Bapeltan Jambi.
Dalam sambutannya, Hidayat, Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan, Layanan Konsultasi, dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis Bapeltan Jambi, menegaskan pentingnya kerjasama antara BPDPKS dan Bapeltan Jambi dalam meningkatkan kualitas SDM petani kelapa sawit. "Petani harus didorong untuk menjalankan usaha tani sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dengan organisasi yang baik, didukung oleh SDM yang kompeten dan sarana prasarana (Sapras) yang memadai, produktivitas kelapa sawit dapat ditingkatkan," jelas Hidayat.
Sementara itu, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Herlan Kagami, yang membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya BPDPKS dan Bapeltan Jambi. "Produktivitas kelapa sawit dapat ditingkatkan apabila sarana dan prasarananya tersedia dan berkualitas. Oleh karena itu, saya mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius," ujar Herlan.
BPDPKS dan Bapeltan Jambi sebagai bagian dari BPPSDMP Kementerian Pertanian berkomitmen untuk menciptakan SDM pertanian yang kompeten dan siap berkontribusi di sektor kelapa sawit. Dengan pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit ini, diharapkan para petani dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam upaya meningkatkan produksi, produktivitas, serta mutu kelapa sawit secara berkelanjutan.