Petani tembakau di Kabupaten Cilacap membentuk kepengurusan baru Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Cabang. APTI dibentuk untuk meningkatkan komunikasi antar petani tembakau. Para petani budidaya tembakau lokasinya menyebar pada banyak desa. Se-Kabupaten Cilacap terdapat kebun tembakau sekitar 70 hektar.
Dengan terbentunya struktur kepengurusan APTI baru Cabang Cilacap diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menuju pembangunan agribisnis tembakau. Pengurus APTI Cabang Cilacap Sukardi mengungkapkan, terbentuknya struktur kepengurusan APTI dapat membantu petani tembakau dalam meningkatkan penghasilannya. Berdampak pendapatan serta kesejahteraan petani tembakau meningkat.
"Giliranya masyarakat pertembakuan dapat lebih sejahtera," ujarnya.
Langkah selanjutnya, APTI akan menjalin kerjasama dengan perusahaan tembakau serta menjalin dengan Dinas dan instansi terkait yang menangani pertembakauan. Khususnya dalam hal pengeloaan dana cukai tembakau.
"Diharapkan petani tembakau dapat dilibatkan dalam kegiatan,"harapnya.
Pembentukan Pengurus APTI di aula Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Cilacap, dalam acara Rapat Koordinasi Kelembagaan Petani Tembakau Indonesia (APTI) Tingkat Kabupaten Cilacap 2016 pada 02 Juni 2016 yang dihadiri Kepala BP2KP Kabupaten Cialcap Susilan dan 50 orang petani tembakau dan penyuluh Pertanian. Wasis
Editor : Ahmad Soim