Sabtu, 26 April 2025


Menatap Peluang Bisnis Kelapa

08 Mei 2014, 12:59 WIBEditor : Kontributor

Tidak ada komoditi pertanian yang dapat menandingi, multi guna tanaman kelapa. Bayangkan saja, mulai dari akarnya, batangnya, buahnya, daun sampai lidinya bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Dalam menu makanan masyarakat Indonesia, kelapa sudah menjadi salah satu bagian utama. Tidak ada rumah makan padang tanpa rendang, tidak ada rendang tanpa santan kelapa. Begitu juga minuman penyegar es teler dan es campur, tidak afdol tanpa campuran kelapa muda. Banyak jenis makanan lain yang memanfaatkan tanaman kelapa.

Dalam berbagai kegiatan masyarakat Indonesia, juga banyak menggunakan produk yang berasal dari kelapa. Misalnya janur pernikahan yang menggunakan daun kelapa. Bahkan kini banyak yang memanfaatkan batok kelapa untuk areng. Batang kelapa juga bernilai tinggi. Di Manado terkenal dengan kerajinan rumah panggung yang terbuat dari batang kelapa.

Bahkan tanaman ini bisa tumbuh di mana saja. Hampir seluruh wilayah Indonesia terdapat tanaman kelapa. Sebaran terbanyak di Sumatera mencapai 31,80%. Kedua disusul oleh Jawa 22,75%, kemudian Sulawesi 20,81%. Pulau lainnya yang banyak terdapat perkebunan kelapa, meski kurang dari 10% yakni, Kalimantan 6,77%, Bali 1,88%, NTB 1,73%, NTT 4,26%, Maluku 8,82% dan Papua 1,17%.

Jika dilihat berdasarkan provinsi, perkebunan kelapa terluas berada di Riau (15,28%). Disusul Jawa Tengah (7,68%), Jawa Timur (7,67%), Sulawesi Utara (7,27%), Sulawesi Tengah (4,78%) dan Jawa Barat (4,60%), serta beberapa daerah lainnya. Meski sebaran perkebunan kelapa terluas berada di Sumatera, tapi Sulawesi masih menjadi primadona, terutama Sulawesi Utara yang kini menjadi sentra produksi kelapa terbesar di Indonesia.

Data menyebutkan, Indonesia memiliki lahan perkebunan kelapa terluas di dunia. Dengan luas areal mencapai 3,86 juta hektar (ha) atau 31,2 persen dari total areal dunia sekitar 12 juta ha. Sebagian besar atau 98% dari total luas perkebunan kelapa di Indonesia merupakan perkebunan rakyat. Sisanya dikelola perusahaan perkebunan negara dan swasta. Produksi kelapa diperkirakan mencapai 3,2 juta ton.

Produk Berbahan Baku Kelapa

Perkembangan inovasi dan teknologi membuat produk kelapa makin bervariasi. Misalnya, air kelapa yang selama ini hanya dijual pedagang pinggir jalan, kini justru sudah masuk pasar modern. Air kelapa sudah dikemas cukup apik sebagai minuman berenergi.

Seperti diketahui, air kelapa muda memiliki khasiat sebagai obat, seperti anti alergi dan penenang. Meminum kelapa muda secara teratur dapat menyembuhkan penyakit hypertensi, jantung, asam urat, reumatik dan artritis.

Produk yang berasal dari air kelapa lainnya adalah nata de coco. Beragam merek nata de coco mudah didapat di pasar modern. Produsennya pun bukan pemain kelas rumah tangga atau menengah, tapi industri besar. Meminum nata de coco memang akan memberikan sensasi tersendiri.

Sebagai minuman penyegar, produk kelapa yang kini bernilai tinggi adalah kelapa kopyor. Jika harga kelapa muda hanya Rp 3 ribu/butir dan kelapa hijau sekitar Rp 10 ribu/butir, maka kelapa kopyor mencapai Rp 15 ribu hingga 20 ribu/butir. Ini menjadi peluang baru bagi petani kelapa untuk mengembangkan kelapa, khususnya jenis kelapa kopyor.

Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066

Editor : Julianto

BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018