Selasa, 08 Juli 2025


Perlu Sertifikasi Beras Nutri Zinc, Apa Pasal?

06 Mar 2023, 08:10 WIBEditor : Gesha

Beras Nutri Zinc

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta ---Komitmen tinggi dari institusi pemerintah, lembaga riset maupun swasta tercermin dalam Promosi Biofortifikasi, Transformasi Sistem Pangan yang dilaksanakan di Bappenas, Selasa, 28 Februari 2023. Semua pihak melihat program ini penting untuk mengatasi stunting dan peningkatan gizi masyarakat. 

Upaya memproduksi padi Nutri Zinc tidak banyak mengalami kendala, pertanaman padi Nutri Zinc tetapi untuk menjamin kualitas dan distribusinya memerlukan pemikiran dan strategi lebih lanjut.

Ketersediaan benih masih jadi kendala karena baru pada tahap awal, tetapi bisa segera diatasi. Demikian pula teknik produksi tidak ada masalah karena teknik produksi padi Nutrizinc tidak berbeda dengan varietas lain. Tetapi untuk sampai kepada sasaran, yaitu dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan harus diantisipasi akan memerlukan strategi khusus.

Pertama, mulai dari proses panen sampai dengan distribusi harus dijamin jenis beras khusus ini tidak tercampur dengan beras lain. Bukan rahasia bahwa petani kebanyakan menjual kepada tengkulak dengan cara tebasan, yaitu langsung di sawah karena berbagai alasan.

Selain dianggap praktis karena petani tidak perlu memanen sendiri, mengangkut dan mengeringkan, tetapi petani juga banyak yang terikat perjanjian dengan tengkulak karena mendapat pinjaman modal.

Jika tebasan tidak luas dan alat angkutnya kecil, tengkulak akan mencampur gabah yang ditebasnya. Tengkulak menjual lagi kepada pengumpul atau penggilingan padi. Dalam proses ini kemungkinan besar terjadi pencampuran gabah sebelum sampai ke penggilingan.

Yang kedua, kemungkinan bercampurnya dengan jenis beras lain terjadi di penggilingan padi karena banyak penggilingan padi melakukan pengoplosan.

Pengolahan oleh penggilingan skala kecil tidak mampu melakukan penyosohan sampai menjadi beras premium, tetapi masih mungkin melakukan pengoplosan. Bukan rahasia lagi bahwa pengoplosan beras untuk menjadi beras premium adalah cara yang ditempuh penggilingan.

Bahkan dikabarkan beras impor juga dioplos dengan beras berkualitas rendah dan dijual di pasar bebas.

Tepat sekali Menteri Perencanaan/Kepala Bappenas menyatakan bahwa masalah sertifikasi menjadi sangat penting dalam menyosialisasikan beras Nutri Zinc. Keberhasilan penanggulangan stunting dengan mengonsumsi beras Nutri Zinc memerlukan kepasatian bahwa beras yang dikonsumsi adalah betuil-betul beras Nutri Zinc.

Yang ketiga harus ada jaminan beras Nutri Zinc ini dikonsumsi oleh kelompok target. Salah satu pembicara dalam acara tersebut memberikan alternatif yang perlu mendapat perhatian serius.

Pemasaran konvensional memberikan konsumen opsi untuk memilih, sehingga tidak mudah mengarahkan agar beras ini dibeli oleh kelompok target.

Kemungkinan terbesar adalah jika distribusi beras ini dikaitkan dengan program bantuan seperti tambahan nutrisi/perbaikan gizi kepada anak sekolah, raskin, bantuan non tunai kepada kelompok yang membutuhkan. Lalu bagaimana produksi bisa diamankan agar beras nutrizink tidak dicampur/dioplos?

Untuk memberikan insentif kepada petani yang menanam padi Nutrizinc, sekaligus menjamin kualitas padi khusus ini, Bulog bisa menjadi offtaker gabah. Kebetulan program ini sedang dirancang oleh Kemeneg BUMN dalam rangka mengatasi fluktuasi harga pangan. Semoga program yang baik ini mendapat dukungan maksimal.

Reporter : Memed Gunawan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018