TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta -- Perjalanan waktu seiring dengan perkembangan teknologi membawa perubahan cepat di bisnis media.
Tabloid Sinar Tani yang hanya liliput dibanding dengan raksasa media main stream yang sudah tumbuh subur berpuluh tahun lamanya merasakan dampaknya. Secara tiba-tiba teknologi digital mengubah segalanya.
Teknologi digital membuat dunia tak lagi dibatasi jarak, waktu dan tempat. Bisnis media lebih efisien karena memangkas biaya cetak dan distribusi, membuka peluang sekaligus tantangan persaingan yang semakin tajam.
Produsen maupun konsumen mempunyai akses tak terbatas ke semua media online. Semua bisa beriklan tanpa perlu melalui media lain.
Akibatnya bisnis media serentak mengurangi versi cetaknya dan memasuki dunia digital dengan investasi mencengangkan, dari yang paling kecil sampai yang paling besar.
Bagaimana dengan Tabloid Sinar Tani? Agar tetap mengusung idealisme pembelajaran dan dapat menjangkau lokasi yang masih miskin infrastruktur internet?
Perubahan besar juga terjadi di sektor petanian. Produk pertanian semakin beragam, sumberdaya lahan berubah, tanah menjadi miskin bahan organik, air semakin menjadi barang langka, serangan hama semakin sulit diprediksi dan perubahan iklim mengancam, sementara teknologi semakin canggih dan tuntutan konsumen meningkat. Semuanya mengubah strategi dan materi penyuluhan.
Upaya pengembangan kelembagaan bisnis pertanian, pengolahan dan distribusi serta penggunaan teknologi menjadi fokus penting dan keterlibatan kaum milenial menjadi kunci.
Tetapi kaum milenial masih belum banyak tertarik dengan dunia pertanian. Bagaimana Tabloid Sinar Tani akan berperan pada masa mendatang?
Tabloid Sinar Tani yang lahir tahun 1970 itu beroplah kecil tetapi menyebar ke seluruh pelosok pedesaan Nusantara.
Pada tahap awal tabloid ini ditopang oleh anggaran pemerintah. Sinar Tani mendampingi Penyuluh Pertanian dan menjadi sumber informasi penting.
Kini dukungan anggaran sangat minim. Teknologi digital memberikan harapan walaupun tetap saja menghadapi tantangan besar.
Infrastruktur internet di pedesaan belum memadai dan akses pembaca di pedesaan pada informasi digital masih rendah. Penggunaan internet masih termasuk mahal, berbeda dengan di negara maju, penggunaan internet sangat murah atau bahkan gratis.
Lalu apa pendekatan Sinar Tani sebagai media pembawa informasi ke pedesaan?
Tidak ada pilihan lain, media digital adalah solusinya. E-paper, website dan SINTA TV memerlukan penanganan disain dan manajemen profesional untuk bisa berperan optimal.
Tabloid Sinar Tani edisi cetak hanya sebagai icon sejarah dan memenuhi kebutuhan mereka yang mempunyai keterbatasan.
Tabloid Sinar Tani harus lebih menyasar konsumen dan hobiist yang banyak tersebar di perkotaan. Oleh karena itu pemasaran menjadi bagian terpenting dalam pengembangan tabloid yang sudah tua tapi belum sepenuhnya dewasa dan matang ini.
Tabloid Sinar Tani memang perlu menyesuaikan diri dengan pola pemasaran moderen seperti e-catalog dan mempunyai influencer yang efektif untuk mempromosikan pertanian kepada kaum milenial bahwa usaha pertanian dari hulu sampai dengan hilir merupakan bidang yang menarik untuk digeluti.
Semoga.