Sabtu, 19 April 2025


4 Karakteristik Utama Perdagangan Bebas ASEAN

02 Mei 2014, 18:44 WIBEditor : Kontributor

Cetak biru komunitas ekonomi Asean menetapkan ada 4 karakteristik utama dalam perdagangan bebas ASEAN. Keempat karakteristik utama ini disebut memiliki kaitan erat dan saling memperkuat satu sama lain.

Keempat karakteristik utama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) itu yakni pertama, pasar tunggal dan basis produksi. Asean sebagai pasar tunggal dan basis produksi memiliki lima elemen utama yakni: aliran bebas barang, aliran bebas jasa, aliran bebas investasi, aliran modal yang lebih bebas dan aliran bebas tenaga kerja terampil. Pasar tunggal berbasis produksi ini juga mencakup dua komponen penting lain yakni Priority Integration Sectors (PIS) dan kerjasama di bidang pangan, pertanian dan kehutanan.

Aliran bebas barang ditetapkan sebagai salah satu sarana utama dalam mewujudkan pasar tunggal dan basis produksi. Pasar tunggal untuk barang dan jasa juga akan mempermudah pengembangan jaringan produksi di kawasan dan meningkatkan kapasitas Asean sebagai pusat produksi global atau sebagai bagian dari mata rantai pasokan global. Dalam aliran bebas barang ini tidak hanya diperlukan penghapusan tarif juga penghapusan non-tarif.

Aliran bebas sektor jasa ditetapkan sebagai salah satu elemen penting dalam mewujudkan Komunitas Ekonomi Asean yang di dalamnya tidak ada hambatan bagi para pemasok jasa Asean dalam penyediaan jasanya secara lintas-negara di kawasan, sesuai dengan aturan domestik di setiap negara anggota. Liberalisasi sektor jasa dirundingkan dalam beberapa putaran negosiasi, khususnya melalui Asean Coordinating Committee on Service (CCS). Negosiasi untuk sektor tertentu seperti jasa keuangan dan transportasi negara dilaksanakan melalui kementerian terkait. Dalam meliberalisasi sektor jasa tidak diperkenankan untuk menarik kembali komitmen dan fleksibilitas yang disepakati oleh seluruh negara anggota Asean.

Aliran bebas investasi yang bebas dan terbuka merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing Asean dalam menarik penanaman bermodal asing langsung termasuk investasi intra-Asean. Aliran masuk investasi baru dan peningkatan investasi yang telah ada akan mendorong dan menjamin pembangunan ekonomi Asean yang dinamis.

Aliran modal yang lebih bebas ditetapkan untuk memperkuat pengembangan dan integrasi pasar modal Asean, mengijinkan mobilitas modal yang lebih tinggi dengan liberalisasi pergerakan modal dan mencapai harmonisasi yang lebih baik dalam hal standar pasar modal Asean di bidang ketentuan penawaran surat utang dll.

Arus bebas lalu lintas tenaga kerja terampil adalah dalam rangka mengijinkan mobilitas yang terkelola serta memfasilitasi masuknya tenaga kerja yang terlibat dalam perdagangan barang, jasa dan investasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di negera penerima. Sektor integrasi prioritas dalam MEA ini sebanyak dua belas sektor prioritas ekonomi yang telah diidentifikasi untuk mempercepat integrasi ekonomi.

Kedua, kawasan ekonomi yang kompetitif. Dalam karakteristik utama yang kedua ini diatur kebijakan persaingan usaha, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pembangunan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce.

Ketiga, pembangunan ekonomi yang setara, mencakup pengaturan pengembangan usaha kecil menengah (UKM), inisiatif integrasi Asean. Dalam Asean Policy Blueprint for SME Development (APBSD) 2004-2014 telah ditetapkan kerangka kerja untuk pengembangan UKM di kawasan Asean. Di antara tujuannya adalah mempercepat pengembangan UKM dan mengoptimalkan keanekaragaman di negera-negara anggota Asean, meningkatkan daya saing dan dinamika UKM Asean dengan memfasilitasi akses terhadap informasi, pasar, pengembangan sumberdaya manusia, keterampilan, pendanaan dan teknologi.

Keempat, integrasi ke dalam ekonomi global. Asean bergerak di dalam lingkungan global yang terus berubah, dengan pasar yang saling tergantung dan industri yang mengglobal. Untuk memungkinkan para pelaku usaha Asean bersaing secara internasional, menjadikan Asean sebagai bagian yang lebih dinamis dan kuat dalam mata rantai pasokan global serta menjadikan pasar Asean tetap menarik bagi investor asing, maka sangat penting bagi Asean untuk melihat kawasan lain di luar MEA. Som/Ditjen PPHP

Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066

Editor : Julianto

BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018