Rabu, 21 Mei 2025


Kawal Produksi Padi , Kementan Gerakkan Pengendalian WBC

05 Peb 2021, 16:24 WIBEditor : Yulianto

Gerakan pengendalian WBC di Karawang

TABLOIDSINARTANI.COM, Karawang---Untuk mengawal produksi padi, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Peramalan Organisme Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari melakukan pengendalian hama Wereng Batang Coklat (WBC). Hama tersebut kerap muncul mengganggu tanaman padi milik petani.

Kali ini pengendalikan dilakukan di tiga desa yakni Ciptasari, Cinta Asih dan Mulangsari di Kabupaten Karawang. Pengendalian tersebut melibatkan Dinas pertanian seperti Petugas Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT), Petugas Penyuluh Lapang (PPL), POLRI (Babinkamtibmas) dan Kelompok tani.

“Alhamdulilah pengendalian yang dilakukan lancar, semua berkat laporan dan pengamatan dari petani dan petugas POPT,” ujar Surono Petugas POPT BBPOPT.

Surono menambahkan respon cepat ini bertujuan untuk mencegah meluasnya serangan yang bisa menyebabkan gagal panen (puso). Selain pengendalian, pihaknya juga mengadakan bimbingan teknis (bimtek) di daerah yang masih dianggap rawan serangan seperti desa Pancabaya dan Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru.

Mengantisipasi hal yang sama di daerah lain, Enie Tauruslina Amarullah Kepala Balai Besar POPT mengatakan, pihaknya telah  membentuk tim pengamanan produksi padi.  Tugas utama tim adalah berkoordinasi dengan para pihak (pemda, kelompok tani, Polri/TNI) terkait dan menyelesaikan permasalahan serangan baik hama maupun penyakit yang dapat mengganggu produksi padi.

Enie menjelaskan, wilayah kerja tim mencakup 30 kabupaten sentra padi, untuk Jawa Barat ada di 6 kabupaten yang sudah memulai seperti Bogor, Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu dan Cirebon. "Kami meminta seluruh pihak terutama petugas POPT dan petani dapat melakukan pengamatan rutin sehingga jika ada serangan dapat segera diatasi dan tidak meluas," katanya. 

Di tempat terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi dengan pembentukan tim pengamanan produksi di daerah sentra padi. “Sesuai arahan bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kami akan mengawal terus produksi padi sesuai target produksi untuk kebutuhan pangan selama pandemik ini” jelasnya. 

Suwandi berharap dukungan semua pihak terutama petani dan petugas POPT untuk rutin melakukan pengamatan dilapangan. Dengan pengamatan rutin serangan hama atau penyakit dapat diatasi secara cepat dan tepat dan yang terpenting petani tidak mengalami gagal panen.

 

Reporter : Humas Ditjen Tanaman Pangan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018