Selasa, 18 Februari 2025


Pangan Lokal Masuk Hotel di Makassar

26 Jun 2021, 14:24 WIBEditor : Yulianto

Gerakan pangan lokal di hotel Makassar

TABLOIDSINARTANI.COM, Makassar---Gerakan konsumsi pangan lokal di perhotelan yang diinisiasi Kementerian Pertanian terus melebarkan sayapnya hingga ke wilayah timur Indonesia. Setelah sukses menggandeng Accor Group di Yogyakarta, Bandung dan Bali, kini gerakan tersebut dilaksanakan di Novotel Makassar pada Kamis (24/6).

Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, dalam arahannya secara virtual menegaskan, pangan dan komoditas pertanian Indonesia merupakan karunia dari Tuhan dan memiliki rasa yang tidak kalah dengan negara lain di dunia.

“Kami memberikan dukungan maksimal terhadap penggunaan makanan nasional untuk masuk ke hotel dan restoran, serta memperkuat ekspor Indonesia,” ujar SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, kerjasama Kementerian Pertanian dengan grup Accor Hotel merupakan solusi bagaimana memasukkan pangan lokal produksi petani ke hotel bermodalkan keunggulan yang disajikan,

Suwandi menghimbau agar potensi pangan lokal di Sulawesi Selatan dikonsolidasikan untuk dapat masuk hotel serta membuat Perda/Pergub supaya hotel-hotel setempat menggunakan pangan lokal. Terkhusus Accor Grup Makassar dan seluruh Indonesia diminta untuk dapat membuat outlet atau show window untuk pangan lokal dan UMKM.

Sebagai langkah konkret upaya pemanfaatan produk pangan lokal yang disinergikan dengan sektor pariwisata dan perhotelan, dalam kesempatan tersebut ditandatangani Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Hotel Accor Group dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.

Kemudian juga ditandatangani Perjanjian Kerjasama antar Novotel Makassar Gran Shayla dengan UMKM Jagung Marning Best Corn dan UMKM Kandora Coffee.

Selain itu, perwakilan UMKM lokal Provinsi Sulawesi Selatan juga mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk unggulannya. Ada tiga UMKM yang mendapat kesempatan yakni, UMKM Kembar 2 dengan produk unggulan ubi kayu frozen, Gapoktan Buhung Bundang dengan produk beras jagung dan Poktan Bangkit Sidrap dengan produk unggulannya porang.

Porang merupakan komoditas yang sedang naik daun dibudidayakan dan memiliki potensi ekspor yang besar. Apalagi dalam bentuk olahan seperti shirataki (mie porang).

Selain itu, Sulawesi Selatan juga memiliki kekhasan komoditas kopi toraja yang memiliki rasa khas tersendiri dibanding kopi dari daerah lain. Melalui gerakan pangan lokal, petani UMKM akan lebih maju dan sektor pariwisata perhotelan kembali pulih dimasa pandemik covid ini

Reporter : Humas Ditjen Tanaman Pangan
BERITA TERKAIT
Edisi Terakhir Sinar Tani
Copyright @ Tabloid Sinar Tani 2018