Penanaman padi Inpari Nutri Zinc
TABLOIDSINARTANI.COM, Cianjur--- Stunting atau gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi pada anak telah menjadi isu nasional. Perhatian khusus terhadap masalah ini juga diberikan Kementerian Pertanian. Salah satu melalui pengembangan varietas padi Inpari IR Nutrizinc.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar, dalam mengatasi stunting melalui penanaman benih Inpari IR Nutrizinc, Sabtu (20/11). Kegiatan yang berlangsung di Poktan Tirtaguna, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dilakukan bersama Anggota DPR RI Komisi IV Dapil III Jawa Barat, Dr. Endang S. Thohari, Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan, Dr. Mohammad Takdir Mulyadi, Kepala BPTP Jabar, Dr. Yiyi Sulaeman, Kepala BPSBTPH Prov. Jabar, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kab. Cianjur, Koramil dan Polsek Kec. Ciranjang.
Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP., mewakili Kepala BBP2TP menyampaikan laporan perkembangan kegiatan kerja sama perbanyakan benih antara Ditjen TP dan BPTP Jabar. Menurutnya, hal yang paling utama dalam kegiatan ini ialah menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama semua pihak termasuk menggandeng Dinas Kesehatan juga untuk membantu penyebarluasan penggunaan Inpari IR Nutrizinc dalam mengatasi stunting. "Kegiatan Perbanyakan Benih serupa dilaksanakan di 15 Provinsi dengan menggunakan benih Inpari IR Nutrizinc dan varietas genjah," katanya.
Sementara itu Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry secara terpisah mengatakan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc yang dilepas pada tahun 2019 lalu memiliki kandungan Zn 6 persen lebih tinggi daripada Ciherang. Biofortifikasi pada Inpari IR Nutri Zinc, diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi.
Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan, Dr. Mohammad Takdir Mulyadi menyatakan, pihaknya telah diamanatkan dan tentunya siap mendukung penyebaran VUB hasil Balitbangtan ini kepada masyarakat luas, tak hanya di Cianjur tetapi wilayah lainnya di Indonesia. "Besar harapannya terhadap kegiatan tanam perdana ini, semoga perbanyakan benih Inpari IR Nutrizinc di Kabupaten Cianjur dapat mengatasi permasalahan stunting di wilayah Kab," ujarnya.
Harapan senada juga diungkapkan Anggota komisi IV DPR RI, Endang S. Thohari. "Saya bangga dengan temuan Badan Litbang, Apalagi Nutrizinc bisa memperbaiki generasi penerus kita, yakni perbaikan stunting. Mudah-mudahan ini dapat memajukan ketahanan pangan kita serta bisa menjadi embrio Desa-Desa lainnya," tutur Endang.